Warga China Diduga Curi Data Rahasia Google untuk Kembangkan Model AI

Insinyur China, Linwei Ding diduga telah mencuri data rahasia terkait dengan pengembangan ekosistem kercedasan buatan yang dimiliki oleh Google. 14 tuduhan dilayangkan kepada mantan pegawai perusahaan terkait itu oleh Jasa Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari Reuters, Rabu (5/2), Ding didakwa oleh pengadilan dengan tujuh tuduhan yang masing-masing terdiri dari spionase ekonomi hingga pencurian rahasia dagang. Ia diduga membocorkan data rahasia tersebut ke dua perusahaan dari China.
Baca Juga: Diancam Perang Dagang, Begini Reaksi Trump Hadapi Tarif dari China
Diketahui, setiap tuduhan spionase ekonomi tersebut akan berakibat hukuman penjara maksimal 15 tahun dan denda sebesar US$5 juta. Sementara setiap tuduhan pencurian rahasia dagang akan berakibat hukuman maksimal 10 tahun dan denda sebesar US$250.000.
Ding disebut telah mencuri informasi tentang infrastruktur perangkat keras dan platform perangkat lunak yang memungkinkan pusat data superkomputing melatih model AI.
Terdapat juga beberapa cetak biru dari chip yang diduga sangat dibutukan oleh Google. Chip tersebut disebut akan memberikan kelebihan bagi perusahaan tersebut untuk bersaing dalam industri komputasi awan dengan Amazon.com dan Microsoft.
Ding juga diduga mengunggah lebih dari 1.000 file rahasia di Mei 2023. Ia kemudian menyebarkan hal tersebut kepada sejumlah karyawan salah satu startup yang ada di China. Ding melakukan hal tersebut dengan mengatakan bahwa pengembangan industri kecerdasan buat tengah menjadi perhatian dari China.
Baca Juga: Trump dan China Picu Volatilitas! Ini Prospek IHSG dan Saham PIlihan
Adapun Ding diketahui juga didakwa dengan empat tuduhan pencurian rahasia dagang pada Maret 2024. Ia saat itu dapat bebas dengan jaminan. Kasus Ding sendiri ditangani melalui kerja sama dengan Disruptive Technology Strike Force.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement