Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kelangkaan LPG 3 Kg Makan Korban Jiwa, KSPI & Partai Buruh Desak Bahlil Dicopot!

Kelangkaan LPG 3 Kg Makan Korban Jiwa, KSPI & Partai Buruh Desak Bahlil Dicopot! Kredit Foto: Rahmat Dwi Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Partai Buruh menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, pada Rabu (5/2/2025). Mereka menuntut pencopotan Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, atas kebijakan distribusi gas LPG 3 kg yang dinilai menyulitkan masyarakat dan bahkan memakan korban jiwa.

Dalam orasi yang disampaikan, KSPI dan Partai Buruh menyesalkan terjadinya insiden yang merenggut nyawa seorang ibu di Tangerang Selatan setelah mengantre gas LPG 3 kg selama berjam-jam di tengah kelangkaan pasokan beberapa hari lalu.

Baca Juga: Bahlil Siap Disalahkan Imbas Polemik LPG 3 Kg: Kementerian ESDM yang Tanggung Jawab

"KSPI dan Partai Buruh mewakili keluarga besar kelas pekerja di Indonesia menyampaikan turut belasungkawa terhadap berpulangnya Ibu Yoni di Tangerang Selatan yang mengantri berjam-jam saat kelangkaan gas LPG 3 kg terjadi beberapa hari yang lalu," ucap sang orator.

Baca Juga: Pakar Soroti Kisruh LPG 3 Kg, Sebut Prabowo Butuh Menteri yang Lebih Ideologis

Mereka menilai kejadian ini sebagai bukti kegagalan pemerintah dalam memastikan distribusi gas subsidi yang seharusnya mudah diakses oleh masyarakat kelas bawah.

"Oleh karena itu, aksi hari ini yang dilakukan oleh KSPI dan Partai Buruh di depan Kementerian ESDM adalah bentuk mengutuk sekeras-kerasnya atas sebuah kesalahan kebijakan lapangan yang telah diambil oleh Menteri ESDM, sehingga KSPI dan Partai Buruh bersuara sama dengan suara dan teriak rakyat Indonesia: pecat Bahlil dari Kementerian ESDM saat ini juga," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: