Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kecelakaan Maut Gerbang Tol Ciawi, Menteri PU: Penyebab Utamanya Truk ODOL!

Kecelakaan Maut Gerbang Tol Ciawi, Menteri PU: Penyebab Utamanya Truk ODOL! Kredit Foto: Kementerian PU
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo meninjau Gerbang Tol Ciawi 2, Bogor, Jawa Barat, Rabu (5/2/2025), setelah kecelakaan tragis yang terjadi di lokasi tersebut. Insiden pada Selasa (4/2/2025) pukul 23.30 WIB itu melibatkan enam kendaraan, menewaskan delapan orang, serta melukai sebelas lainnya. 

Dalam tinjauannya, Dody menyoroti masalah truk Over Dimension dan Over Load (ODOL) sebagai salah satu penyebab utama kecelakaan.

“Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, kita semua turut berduka cita atas kejadian yang tidak terbayangkan dapat terjadi ini. Alhamdulillah, tim dari Kementerian PU dan Jasa Marga sudah bergerak cepat. Tadi kami juga sudah berdiskusi dengan Korlantas Kepolisian yang sedang mengerjakan olah TKP, dan salah satu penyebab utamanya adalah truk ODOL yang gagal berfungsi dengan baik,” kata Menteri Dody.

Ia menegaskan bahwa permasalahan ODOL merupakan isu kompleks yang berdampak luas, baik terhadap keselamatan pengguna jalan maupun kondisi infrastruktur. Meski begitu, solusi atas masalah ini harus mempertimbangkan dampaknya pada ekonomi, terutama biaya logistik dan inflasi.

Baca Juga: Truk Galon Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi, Kemenhub Panggil Perusahaan Air Minum

“Kalau kita melarang nanti ada masalah di inflasi atau kenaikan biaya logistik. Tetapi, kalau kita biarkan seperti ini akan ada berbagai risiko seperti kerusakan jalan, bahkan kecelakaan yang menyebabkan kehilangan nyawa. Dari segi kerusakan jalan misalnya, biaya preservasi yang dianggarkan setahun sebanyak lima kali, tetapi karena ODOL jadi ada penambahan biaya. Begitu pun dengan jalan nasional, kita juga mengalami hal yang sama,” jelasnya.

Menurut Dody, pemerintah tengah mencari keseimbangan kebijakan agar ODOL dapat ditekan tanpa menyebabkan lonjakan biaya yang membebani masyarakat.

“Saat ini, pemerintah dan institusi terkait memang sedang duduk bersama untuk mencari titik keseimbangannya. Diharapkan, ODOL dapat berkurang tetapi di sisi lain biaya-biaya tidak perlu naik tinggi, inflasi terjaga, dan biaya preservasi jalan juga tidak mengalami kenaikan,” tambahnya.

Baca Juga: Truk Rem Blong Tabrak 5 Kendaraan di Gerbang Tol Ciawi, Begini Kronologinya!

Dari aspek teknis, Kementerian PU bersama Jasa Marga masih menunggu hasil investigasi dari Korlantas Polri dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Jika ditemukan perlunya jalur darurat di titik tersebut, Kementerian PU akan segera menindaklanjuti rekomendasi teknisnya.

“Saat ini sedang proses olah TKP. Nanti, dari Korlantas dan KNKT akan memberikan judgement yang lebih bagus dari sisi teknis perjalanan di jalan tol. Seharusnya (dari sisi konstruksi) tidak ada masalah karena jalan tol ini sudah beroperasi bertahun-tahun. Namun, berdasarkan data dari Weight in Motion yang telah dipasang Jasa Marga, dapat dipastikan (penyebabnya) karena ODOL. Terkait jalur darurat, kami menunggu Korlantas dan KNKT untuk memberikan saran dan rekomendasi kepada kami, karena Kementerian PU juga tidak bisa langsung membuat jalur darurat tanpa ada arahan dan rekomendasi teknis,” ujar Dody.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: