Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Inggris Potong Suku Bunga, Euforia Bursa Eropa Dibayangi Ancaman Perang Dagang

Inggris Potong Suku Bunga, Euforia Bursa Eropa Dibayangi Ancaman Perang Dagang Kredit Foto: Unsplash/Heidi Fin
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bursa Eropa mencatatkan kenaikan yang signifikan dalam perdagangan di Kamis (6/2). Pasar menyambut baik kebijakan moneter terbaru wilayah tersebut dengan tetap waspada terhadap efek perang dagang yang dibuat oleh China dan Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari CNBC International, Jumat (7/2), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama yang tergabung dalam Bursa Eropa. Semua indeks mencatatkan kenaikan yang signifikan:

  • Stoxx 600: Naik 1,17% menjadi 544,84.
  • FTSE 100 (Inggris): Menguat 1,21% ke 8.727,28.
  • DAX (Jerman): Melonjak 1,47% ke 21.902,42.
  • CAC 40 (Prancis): Naik 1,47% ke 8.007,62.

Bank of England (BoE) baru-baru ini memutuskan untuk menurunkan suku bunga sebesar 0,25%. Keputusan ini diambil secara bulat, meski dua dari sembilan anggota dewan sempat mengusulkan pemangkasan lebih agresif sebesar 0,5%.

Keputusan tersebut juga menyusul adanya ancaman perlamabatan ekonomi akibat konflik dagang yang dipicu oleh saling lempar tarif dari China dan AS.

Anggota Dewan ECB, Piero Cipollone juga menyatakan bahwa ancaman perang dagang dapat memicu gejolak inflasi untuk semakin tinggi. Hal tersebut dapat memaksa bank sentral untuk kembali menurunkan suku bunga yang kini tengah berada dalam kisaran 2,75%.

Cipollone mengungkapkan perang tarif dapat memicu kedua negara untuk mencari pasar baru terhadap komoditas mereka. China misalnya bisa saja mengirim banjir produk-produk diskon yang dapat menekan pertumbuhan ekonomi regional suatu negara yang menjadi sasaran pasar barunya termasuk Eropa.

Baca Juga: Efek Tarif Trump, Eropa Khawatir Pasarnya Dibanjiri Barang China

"Ini adalah ancaman yang lebih serius karena China memiliki 35% kapasitas manufaktur dunia," Jelas Cipollone.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: