Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pastikan Distribusi LPG 3 Kg Tepat Sasaran dan Terjangkau, Bahlil Akan Lakukan Ini ke Pengecer

Pastikan Distribusi LPG 3 Kg Tepat Sasaran dan Terjangkau, Bahlil Akan Lakukan Ini ke Pengecer Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengaktifkan seluruh pengecer gas subsidi Liquified Petroleum Gas (LPG) 3 Kg saat meninjau beberapa pangkalan LPG 3 Kg di Jakarta dan sekitarnya pada Selasa (4/2).

Hal tersebut dilakukan Bahlil menindaklanjuti instruksi Presiden Prabowo Subianto pada Senin (3/2) malam merespons dinamika di masyarakat akibat perubahan tata kelola penjualan LPG 3 kg.

Baca Juga: Menteri Bahlil Yakin Pertamina Mampu Naikkan Produksi Minyak

Bahlil mengumumkan seluruh pengecer LPG 3 Kg di Indonesia sekitar 375 ribu akan dinaikkan statusnya menjadi subpangkalan, ini bertujuan untuk memastikan distribusi LPG bersubsidi tepat sasaran dan harga tetap terjangkau.

"Atas perintah Bapak Presiden, saya baru saja ditelepon pagi ini. Beliau menegaskan bahwa LPG 3 Kg dan subsidinya harus tepat sasaran serta harganya tetap terjangkau. Maka, mulai hari ini, seluruh pengecer di Indonesia kembali aktif," ujarnya, dikutip dari siaran pers Kementerian ESDM, Jumat (7/2).

Menteri Bahlil menegaskan bahwa dengan perubahan status pengecer menjadi sub pangkalan, distribusi LPG 3 Kg akan lebih terkendali. Hal ini dilakukan untuk mencegah lonjakan harga serta potensi penyalahgunaan subsidi.

"Dalam menerjemahkan kebijakan Bapak Presiden, kami menaikkan status pengecer menjadi sub pangkalan. Ini bertujuan agar distribusi dapat dikontrol dengan sistem informasi dan teknologi, sehingga harga tetap terjangkau dan tidak ada penyalahgunaan," tegasnya.

Bahlil juga menjelaskan mekanisme penyaluran LPG 3 Kg, yang dimulai dari PT Pertamina (Persero) hingga ke pengecer. Namun, selama ini, pemantauan distribusi hanya dapat dilakukan di tingkat pangkalan, baik dari sisi harga maupun jumlah pasokan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: