Optimalkan Kawasan Industri untuk Pertumbuhan Ekonomi, Kemenperin-HKI Lakukan Ini
Kredit Foto: Daikin
Sebagai asosiasi yang telah berdiri selama 36 tahun, HKI berperan strategis dalam menjawab tantangan yang ada. Sanny mengatakan, kawasan industri bukan sekadar pusat produksi, tetapi juga motor penggerak investasi, pencipta lapangan kerja, serta pendorong pembangunan ekonomi berkelanjutan.
“Bahkan, pada tahun 2024, investasi yang masuk telah berhasil menyerap lebih dari 2,45 juta tenaga kerja, meningkat 34,7% secara tahunan. Ini menunjukkan bahwa industri manufaktur memiliki peran penting dalam penciptaan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat”, tambah Sanny.
Pemerintah juga terus mendorong transformasi kawasan industri menuju konsep Eco Industrial Park (EIP) yang lebih ramah lingkungan dan berbasis teknologi digital.
"Ke depan, kawasan industri harus lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi serta berkontribusi dalam upaya dekarbonisasi untuk mencapai target keberlanjutan,” tutur Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (Dirjen KPAII), Tri Supondy.
Dialog Nasional 2025 menjadi momentum penting untuk menyusun strategi jangka panjang dalam mengoptimalkan kawasan industri sebagai pilar utama pertumbuhan sektor manufaktur.
“Diharapkan, hasil dari dialog ini dapat memperkuat ekosistem industri nasional dan menjadikan Indonesia sebagai pusat industri manufaktur yang lebih kompetitif di tingkat global” tutup Tri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Advertisement