Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wamentan Singgung Pemulihan Ekosistem Industri Kelapa Sawit di ICOPE 2025

Wamentan Singgung Pemulihan Ekosistem Industri Kelapa Sawit di ICOPE 2025 Kredit Foto: Uswah Hasanah
Warta Ekonomi, Denpasar -

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar menekankan pentingnya pemulihan ekosistem dalam industri kelapa sawit. Hal ini ia sampaikan dalam konferensi International Conference on Oil Palm and Environment (ICOPE) ke-7 yang digelar di Bali pada Rabu (12/2/2025).

Mas Dar menegaskan bahwa industri sawit harus berjalan seiring dengan upaya konservasi lingkungan agar tetap berkelanjutan.

"Kita tidak bisa hanya berbicara tentang produktivitas tanpa mempertimbangkan dampak ekologisnya. Pemulihan ekosistem harus menjadi bagian integral dalam pengelolaan perkebunan kelapa sawit," ujarnya.

Baca Juga: Bos Sinar Mas Ungkap Keberlanjutan Industri Sawit Tak Bisa Jadi Tanggung Jawab Pemerintah

Dalam kesempatan tersebut, Mas Dar juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan petani guna memastikan produksi minyak sawit tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga ramah lingkungan.

Ia menekankan perlunya pendampingan bagi petani dalam memperoleh bibit unggul dan menerapkan praktik pertanian yang lebih berkelanjutan.

Baca Juga: ICOPE 2025 Resmi Dibuka, Wamentan Tekankan Keberlanjutan Industri Kelapa Sawit

Salah satu solusi yang muncul dalam diskusi adalah penerapan sistem tumpang sari di lahan sawit. Sistem ini memungkinkan petani menanam komoditas pangan seperti padi dan jagung di antara pohon kelapa sawit yang masih dalam masa pertumbuhan.

Dengan luas lahan sawit di Indonesia yang mencapai sekitar 17 juta hektare, metode ini dinilai dapat berkontribusi pada ketahanan pangan nasional sekaligus meningkatkan pendapatan petani.

Selain itu, industri sawit juga dikaitkan dengan program biodiesel B50, yang mengandalkan bauran 50% minyak sawit dan 50% solar sebagai bahan bakarnya. Pemerintah terus mendorong pemanfaatan sawit sebagai energi terbarukan guna mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: