Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Akmal Malik Siap Kawal Proyek Bontang, Minta Kolaborasi Pemkot dan DPRD

Akmal Malik Siap Kawal Proyek Bontang, Minta Kolaborasi Pemkot dan DPRD Kredit Foto: Pemprov Kaltim
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik,  melakukan kunjungan kerja (kunker) ke wilayah utara Kaltim. 

Akmal meninjau beberapa proyek strategis, termasuk pembangunan Odah Singgah Desa Prabu di Kecamatan Marangkayu, Bendungan Marangkayu di Desa Sebuntal, serta proyek turap Sungai Telihandi Kota Bontang.

Kunjungan pertama dilakukan ke Odah Singgah Desa Prabu, sebuah rest area yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat di jalur Samarinda-Bontang. Selama ini, masyarakat kesulitan menemukan fasilitas umum untuk beristirahat, karena toilet dan tempat singgah hanya tersedia di restoran, warung, atau tempat ibadah.

"Ini bukan acara seremonial biasa. Tapi ini gerakan membangun peradaban," ujar Akmal Malik, Selasa (11/2/2025).

Baca Juga: SUP Kaltim Moncer di Kejuaraan Internasional, Ini Rahasia Kesuksesannya

Akmal mengakui bahwa eksekusi proyek ini membutuhkan waktu yang cukup lama, tetapi ia merasa bangga karena akhirnya dapat terealisasi.

"Tempat ini akan mengurangi peradaban yang lalu-lalu. Yang suka nembak-nembak pohon (kencing di bawah pohon). Malu kita Pak," candanya.

Akmal juga meminta agar rest area ini diberi nama Odah Singgah Desa Prabu dan memastikan bahwa tempat ini tidak hanya menyediakan fasilitas toilet, tetapi juga sebagai tempat beristirahat serta mendukung UMKM lokal.

Ia mengapresiasi dukungan dari Pertamina, SKK Migas, dan pemilik konsesi tambang batu bara yang turut berkontribusi dalam pembangunan rest area ini.

"Jangan sampai kita mengerjakan hal-hal besar, tapi melupakan hal-hal mendasar. Ini luar biasa, dibangun tanpa APBD," tegasnya.

Selain peresmian, dilakukan pula penanaman bibit kopi dan aren di sekitar rest area sebagai upaya mendukung penghijauan dan keberlanjutan lingkungan.

Setelah meninjau Odah Singgah, Pj Gubernur bergerak ke proyek pembangunan Bendungan Marangkayu. Namun, sebelum memasuki lokasi, rombongan disambut sejumlah warga yang menyampaikan aspirasi terkait ganti rugi pembebasan lahan yang belum mereka terima.

"Kita sudah melihat penyelesaian Bendungan Marangkayu. Kita juga disambut masyarakat yang menyampaikan aspirasi. Masalah ganti rugi pembebasan lahan mereka," ungkap Akmal Malik.

Ia menegaskan bahwa hak masyarakat harus dipenuhi sesuai ketentuan, dan berjanji akan mengundang warga terdampak untuk menemukan solusi terbaik agar proyek ini dapat segera rampung dan beroperasi maksimal.

"Masyarakat harus mendapat hak sesuai ketentuan. Jangan sampai ada yang dirugikan," tegasnya.

Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV, Yosiandi Radi, mengungkapkan bahwa total kebutuhan lahan untuk pembangunan Bendungan Marangkayu mencapai 653,09 hektare (ha) atau 1.224 bidang. Saat ini, sekitar 47% lahan telah dibebaskan, sementara 53% lainnya masih dalam proses penyelesaian.

Bendungan ini akan memanfaatkan air dari Sungai Marangkayu dan Sungai Prangat untuk memenuhi berbagai kebutuhan, termasuk irigasi, ketahanan pangan, ketahanan air, pariwisata, serta penyediaan air baku sebesar 450 liter per detik.

Baca Juga: Mendagri Apresiasi Sukses Pilkada dan Kendali Inflasi Kaltim, Soroti Potensi Wisata Maratua

Setelah dari Marangkayu, Pj Gubernur Akmal Malik melanjutkan kunjungannya ke Kota Bontang untuk meninjau pembangunan turap Sungai Telihan di Kelurahan Telihan, Kecamatan Bontang Barat. Kunjungan ini juga dihadiri sejumlah anggota DPD RI dan DPRD Kaltim, serta disambut langsung oleh Wali Kota Bontang, Basri Rase.

"Kita melihat langsung bagaimana pembangunan turap Sungai Telihan. Turap ini mendapatkan dukungan Pemprov Kaltim. Karena itu, kita monitor pembangunannya dan disaksikan langsung Anggota DPD RI dan DPRD Kaltim," kata Akmal.

Menurutnya, kolaborasi antara DPD RI, DPRD Kaltim, Pemkot Bontang, dan Pemprov Kaltim menjadi kunci utama dalam menyelesaikan berbagai permasalahan di daerah.

"Mudah-mudahan permasalahan yang ada di Bontang bisa kita selesaikan bersama-sama. Saya percaya, penyelesaian masalah ini hanya bisa dilakukan dengan cara-cara kolaboratif," ujarnya.

Akmal menegaskan bahwa semua temuan dan perkembangan yang terjadi dalam kunjungan ini akan menjadi bahan laporan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim yang terpilih nanti.

"Untuk itu, apa yang sudah kita lakukan ini akan menjadi catatan saya. Tentu, itu akan saya sampaikan juga kepada Gubernur dan Wagub Kaltim terpilih agar ini menjadi atensi," tegasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: