Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terbukti! Pertanian Modern di Kalteng Hasilkan Panen Padi Berlimpah

Terbukti! Pertanian Modern di Kalteng Hasilkan Panen Padi Berlimpah Kredit Foto: Antara/Muhammad Mada
Warta Ekonomi, Jakarta -

Panen padi perdana di Blok B2, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng), disinyalir menjadi bukti keberhasilan implementasi pertanian modern yang diusung oleh Kementerian Pertanian (Kementan).

Adapun program tersebut merupakan bagian dari upaya swasembada pangan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Andi Nur Alam Syah, mengungkapkan bahwa momentum panen tersebut adalah hasil dari perluasan lahan pertanian yang telah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Bukan Cuma Swasembada, Mentan Ingin RI Kuasai Pasar Ekspor Dunia

“Panen ini menunjukkan bahwa pertanian modern dapat diterapkan secara efektif di lahan baru. Dengan berbagai inovasi, kita berhasil meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah ini,” ujar Andi dalam keterangannya, Jumat (14/2/2025).

Adapun panen raya di Blok B2 tersebut mencakup area seluas 272 hektare dan akan dilakukan secara bertahap sejak awal Februari hingga akhir bulan. Salah satu inovasi utama yang diterapkan adalah penggunaan benih unggul Inpari 32 yang terbukti tahan terhadap genangan air serta mampu beradaptasi dengan kondisi lahan baru.

Kendati menghadapi tantangan seperti serangan hama burung, hasil panen tetap menunjukkan performa yang baik.

“Kami mengatasi serangan hama dengan memasang jaring pelindung, sehingga panen berjalan optimal,” kata Andi.

Sementara itu, Ketua Brigade Pangan Pambelum, Hasni Hidayat, menjelaskan bahwa hasil panen di daerah ini mencapai rata-rata 3 ton per hektare yang dianggap sebagai pencapaian signifikan untuk lahan baru.

“Saat ini kami sedang menggarap 5 hektare dan menargetkan perluasan hingga 200 hektare. Kami optimis hasil panen akan terus meningkat,” kata Hasni.

Baca Juga: Kena Pangkas Anggaran, Kementan Tetap Gaspol Kejar Swasembada!

Keberhasilan tersebut, imbuhnya, dinilai tidak lepas dari dukungan pemerintah melalui berbagai bantuan seperti pupuk, benih unggul, serta alat dan mesin pertanian (alsintan).

“Dukungan ini menjadi kunci keberhasilan pertanian di Kapuas. Sebagian besar lahan di Blok B2 masih menunggu masa panen yang diperkirakan mencapai puncaknya dalam beberapa minggu ke depan,” ujar Hasni.

Dengan hasil panen yang menjanjikan, Kementan berharap wilayah Dadahup dapat menjadi salah satu pusat produksi pangan strategis di masa depan. 

“Kami akan terus mendorong implementasi pertanian modern agar dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani,” tutur Andi.

Panen perdana ini, sambungnya, menjadi bukti nyata bahwa modernisasi pertanian di Indonesia dapat berjalan dengan baik dan memberikan hasil nyata dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: