Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BNN RI Sebut Fredy Pratama Masih Berada di Pusat Episentrum Produsen Narkoba Asia

BNN RI Sebut Fredy Pratama Masih Berada di Pusat Episentrum Produsen Narkoba Asia Kredit Foto: Romus Panca
Warta Ekonomi, Batam -

Kepala BNN RI Maritius Hukom mengatakan bahwa pihaknya bersama aparat penegak hukum masih terus memburu gembong narkoba Fredy Pratama yang diduga berada di perbatasan Thailand dan Myanmar. 

"Kolaborasi dengan penegak hukum negara tetangga dalam memburu bandar besar yang sudah lama dicari sejumlah negara itu sendiri. Kita terus menyamakan persepsi dalam memberantas peredaran narkoba jalur transnasional ini," katanya, Sabtu (15/2/25) di Batam.

Baca Juga: Wujudkan Asta Cita Prabowo, Ini Strategi BBN Cegah Narkoba di Jaksel

Hukom menyebut, gembong narkoba paling dicari aparat Indonesia Fredy Pratama ini masih berada di pusat episentrum produsen narkoba itu berada. Jadi, perlu strategi khusus untuk dapat menembus ke jantung pertahanan mereka. 

"Memang biasanya mereka menciptakan milisi yang loyal, mayoritas berasal dari daerah konflik bersenjata untuk memperoleh senjata dengan mudah. Dengan seluruh conter part, kita terus berusaha mengejar para bandit narkoba beserta aset," tegasnya. 

Hukom menilai, teroris sebenarnya adalah bandar narkoba yang mampu menyelundupkan barang haram rersebut dalam jumlah besar. Mereka biasanya memiliki aset melimpah yang bisa melibatkan sindikat internasional untuk mempermudah distribusi dan pencucian uang. 

"Hari ini menurut saya, Indonesia sudah berada di fase darurat narkoba. Maka kita bersama harus konsisten menyatakan perang terhadap sindikat narkoba lintas negara. Karena pemerinrah Amerika juga sudah menetapkan kartel narkoba sebagai organisasi teroris asing yang harus dibasmi," ujarnya. 

Baca Juga: Kanada Dihajar Trump: Kena Tarif Baru hingga Dicap Biang Narkoba di AS

Negara-negara di Asia Tenggara, kata Hukom, memiliki persoalan yang sama dalam memberantas narkotika. Karena produksi, rantai distribusi, dan peredarannya sendiri memanfaatkan celah untuk melewati sejumlah negara besar yang memiliki kekuatan penegak hukum yang maksimal. 

"Berdasarkan kebijakan gelobal dan peraturan internasional, kita sepakat akan terus bersama melemahkan bandit-bandit narkoba di Asia dengan segala upaya yang ada. Saya minta dukungan dan doa masyarakat Indonesia agar pemerintah berhasil meringkus dan memutus peredaran narkoba yang dikendalikan Fredy Pratama" tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Romus Panca
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: