
PT PLN (Persero) memproyeksikan jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) pada musim lebaran tahun 2025 bakal naik signifikan.
Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN Hartanto Wibowo memaparkan bahwa peningkatannya lebih dari 3 kali lipat jika dibanding volume pemudik EV di tahun 2024 yang hanya mencapai 4.314 unit.
“Perkembangan EV di Indonesia sangat luar biasa. Mobil listrik di Indonesia terus tumbuh dan kami perkirakan pada saat mudik Lebaran tahun 2025 nanti akan naik dari 4.314 unit di tahun 2024, kira-kira naik 3-4 kali lipat ke 15.600 unit,” kata Hartanto dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi XII DPR di Jakarta, Senin (17/2/2025).
Baca Juga: Jadi Presiden AS, Trump Bakal Hancurkan Ekosistem Industri Mobil EV di Indonesia?
Hartanto menerangkan, PLN sangat fokus pada upaya mendukung perubahan kendaraan BBM ke listrik. Dukungan tersebut diwujudkan melalui pembangunan SPKLU (Stasiun Pegisian Kendaraan Listrik Umum) dari waktu ke waktu.
Dia memaparkan, PLN telah 100% selesai menambah empat kali lipat jumlah SPKLU di jalur mudik. PLN telah menyiapkan SPKLU di seluruh rest area jalur mudik dari Merak-Banyuwangi dan Bakauheni-Palembang.
Tercatat, ada 1.000 SPKLU di 645 lokasi dan 12 unit SPKLU mobile. Adapun rata-rata jarak antar SPKLU sekitar 23 km, sehingga membuat aman masyarakat yang melakukan perjalanan mudik menggunakan kendaraan listrik.
Baca Juga: Jalan Menuju Transisi Energi, Bos PLN: Tidak Ada Pilihan Selain Nuklir
“Jumlah kendaraan listrik terus bergerak dan tentu ini adalah investasi yang dibutuhkan untuk membangun SPKLU. Jumlah EV roda empat ini meningkat sangat signifikan,” ujar dia.
Menurut Hartanto, peningkatan pengguna mobil listrik di Indonesia terutama terjadi setelah bulan Juni 2024. Pasalnya, berbagai merek kendaraan listrik baru masuk ke Tanah Air dengan harga yang sangat kompetitif.
“Maka dari itu, kami memperkirakan ini SPKLU akan bertambah sangat signifikan,” sebut Hartanto.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Annisa Nurfitri
Advertisement