Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank JTrust Indonesia (BCIC) Cetak Laba Rp2,83 Miliar Sepanjang 2024

Bank JTrust Indonesia (BCIC) Cetak Laba Rp2,83 Miliar Sepanjang 2024 Kredit Foto: J Trust Bank
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC) menutup tahun 2024 dengan torehan laba Rp2,83 miliar, terpangkas 89,85% dari Rp27,9 miliar di tahun sebelumnya. Meski begitu, di balik penurunan laba bersih ini, beberapa indikator keuangan lainnya justru menunjukkan performa yang cukup solid.

Pendapatan bunga bersih tercatat Rp802,13 miliar, hanya sedikit turun dari Rp805,06 miliar. Sementara itu, pendapatan bunga naik pesat 19,84% menjadi Rp3,02 triliun dari Rp2,52 triliun di 2023. Namun, lonjakan beban bunga sebesar 29% menjadi Rp2,22 triliun dari sebelumnya Rp1,72 triliun ikut menekan profitabilitas bank.

Baca Juga: Kinerja Solid, Pengembang Kota Deltamas (DMAS) Bukukan Pendapatan Rp2,03 Triliun di 2024

Di sisi lain, pendapatan operasional lainnya justru mengalami lonjakan signifikan, tembus Rp414,57 miliar dari sebelumnya Rp255,8 miliar. Kontribusi terbesar datang dari penerimaan dukungan operasional yang meningkat dari Rp210 miliar menjadi Rp300 miliar, serta melonjaknya provisi, administrasi, dan penalti pinjaman dari Rp18,86 miliar menjadi Rp61,8 miliar.

Namun, tidak semua lini pendapatan ikut melesat. Keuntungan dari penjualan efek-efek justru mengalami penyusutan menjadi Rp7,03 miliar dari Rp10,62 miliar. Sementara itu, provisi lain-lain tumbuh dari Rp2,96 miliar menjadi Rp3,61 miliar dan pendapatan lain-lain naik dari Rp8,93 miliar menjadi Rp10,22 miliar.

Beban operasional juga mengalami kenaikan sebesar 7,76% menjadi Rp1,11 triliun dari Rp1,03 triliun. Lonjakan ini terutama disebabkan oleh peningkatan beban umum dan administrasi yang naik menjadi Rp701,77 miliar dari Rp669,86 miliar, serta beban gaji dan tunjangan yang meningkat dari Rp333,83 miliar menjadi Rp360,03 miliar. Selain itu, penyisihan kerugian penurunan nilai juga membengkak dari Rp26,89 miliar menjadi Rp49,39 miliar.

Baca Juga: Danatara, Bank Emas, dan Keanggotaan BRICS, Jadi Senjata Transformasi Ekonomi di Era Prabowo!

Menariknya, meski laba bersih jeblok, laba operasional justru mengalami lonjakan drastis, dari Rp24,87 miliar pada akhir 2023 menjadi Rp98,39 miliar di 2024. Sementara itu, pendapatan non-operasional turun menjadi Rp12,09 miliar dari Rp15,16 miliar, dengan beban non-operasional menyusut menjadi Rp4 miliar dari Rp18,22 miliar.

Dari sisi neraca, total aset Bank JTrust meningkat menjadi Rp40,25 triliun dari Rp39,23 triliun. Ekuitas juga tercatat naik tipis menjadi Rp3,79 triliun dari Rp3,75 triliun di akhir 2023.

Adapun defisit berkurang sedikit dari Rp12,32 triliun menjadi Rp12,31 triliun. Sementara itu, jumlah liabilitas membengkak menjadi Rp36,46 triliun dari Rp35,47 triliun. 

Meskipun laba bersih turun tajam, pertumbuhan pendapatan operasional yang kuat masih memberikan sinyal positif bagi kinerja bank ke depannya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: