Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wall Street Ambruk, Investor Cemas Tunggu Laporan Nvidia hingga Ekonomi AS

Wall Street Ambruk, Investor Cemas Tunggu Laporan Nvidia hingga Ekonomi AS Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bursa Amerika Serikat (Wall Street) kembali bergejolak dalam perdagangan di Selasa (25/2). Pasar masih diliputi oleh ketidakpastian terkait dengan perekonomian dari Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari CNBC International, Rabu (26/2), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dalam Wall Street. Sektor teknologi masih mendapatkan tekanan luar biasa:

  • Dow Jones Industrial Average (DJIA): Menguat 0,37% menjadi 43.621,16.
  • S&P 500 (SPX): Melemah 0,47% menjadi 5.955,25.
  • Nasdaq (IXIC): Anjlok 1,35% ke posisi 19.026,39.

Analis Baird Private Wealth Management, Ross Mayfield mengatakan pasar tengah waspada terhadap potensi adanya pelemahan dalam perekonomian dari AS.

Hal ini menyusul serangkaian data ekonomi lemah, termasuk penjualan ritel, manufaktur yang mengecewakan hingga proyeksi yang mengkhawatiran dari Walmart. Terbaru, Conference Board juga menambah ketakukan menyusul data kepercayaan konsumen yang tak mencapai ekspektasi pasar.

“Investor mulai meragukan kemampuan pasar regional, apakah perekonomian masih bisa bertahan kuat seperti dua tahun terakhir,” kata Ross Mayfield.

Saham teknologi jadi biang kerok pelemahan ini. Nvidia terjun 2.8%, sementara Palantir amblas 3%. Tesla bahkan lebih parah, longsor lebih dari 8% hingga nilai pasarnya jeblok di bawah US$1 triliun.

AS sendiri menjadi sorotan menyusul adanya penegasan kembali soal kebijakan tarif impor 25% terhadap Meksiko dan Kanada. Presiden AS, Donald Trump baru-baru ini mengatakan bahwa kebijakan tersebut akan berjalan sesuai jadwal di Maret 2025.

Trump juga dikabarkan akan melakukan pengetatan kembali terhadap ekspor chip semikondutor ke China. Hal tersebut menyusul perkembangan inovasi dan teknologi negara tersebut, khususnya terkait dengan Akal Imitasi (AI).

Industri akal imitasi tengah diguncang hebat menyusul kemunculan dari DeepSeek. Investor mempertanyakan modal besar yang telah disalurkan kepada industri gegara klaim bahwa inovasi akal imitas bisa dilakukan dengan biaya yang rendah seperti yang dilakukan oleh DeepSeek.

Baca Juga: Industri Mobil Jepang Desak Pemerintah Selesaikan Ancaman Donald Trump

Kini, perhatian investor tertuju ke laporan keuangan Nvidia. Laporan tersebut tak hanya akan menjadi penentu arah sektor teknologi namun juga pasar dari AS.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: