- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Investor Wall Street Waspada, Optimisme Laporan Nvidia Dihancurkan Ancaman Trump

Bursa Amerika Serikat (Wall Street) cenderung bergerak stabil dalam perdagangan di Rabu (26/2). Pasar dilanda kekhawatiran menyusul update soal kebijakan tarif yang baru-baru ini diumumkan oleh Donald Trump di Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari CNBC International, Kamis (27/2), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dalam Wall Street. Semua indeks kompak bergerak dalam kisaran yang terbilang stabil:
- Dow Jones Industrial Average (DJIA): Turun 0,43% menjadi 43.433,12.
- S&P 500 (SPX): Naik 0,01% menjadi 5.956,06.
- Nasdaq (IXIC): Naik 0,26% ke level 19.075,26.
Laporan Nvidia baru-baru ini menjadi perhatian menyusul kinerja perusahaan tersebut yang solid untuk Kuartal IV di 2024. Perusahaan sukses mencetak laba per saham (EPS) sebesar US$0.89 atau melampaui ekspektasi analis yang sebelumnya diperkirakan US$0.84.
Pendapatan Nvidia juga melampaui proyeksi karena mencapai US$39.3 miliar. Angka tersebut lebih tinggi dari estimasi pasar yang sebesar US$38.02 miliar.
Laporan tersebut membuat pasar cukup lega karena menjadi barometer utama terkait dengan modal pengembangan dalam industri semikonduktor dan kecerdasan buatan (AI). Sebelumnya, pasar mempertanyakan modal besar dalam industri terkait usai kemunculan dari DeepSeek.
Namun, optimisme tersebut tak bertahan lama menyusul pengumuman soal kebijakan tarif dari Presiden AS, Donald Trump. Baru-baru ini, ia mengancam akan memperluas perang dagang ke Eropa.
Pakar Investasi Charles Schwab, Liz Ann Sonders menyebut bahwa pengumuman tersebut kembali mengguncang pasar karena berpotensi memperkuat ketidakpastian ekonomi dari AS.
Ia menyoroti penurunan niat belanja untuk barang mahal, investasi modal, hingga rencana pengeluaran yang berujung pada banyaknya data perekonomian yang mengecewakan akhir-akhir ini di AS.
Baca Juga: Kembali Guncang Dunia, Manuver Terbaru DeepSeek Dapat Berujung Perang Harga Model AI
Liz khawatir bahwa akibat kebijakan tarif yang terus muncul akan menambah gejolak ketidakpastian. Apalagi, kebijakan tarif sebesar 25% sebentar lagi akan berlaku untuk Meksiko dan Kanada di 4 Maret 2025.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement