
Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Kemenko Perekonomian Edi Prio Pambudi menggarisbawahi praktik-praktik baik yang perlu dilanjutkan bagi pengembangan kualitas pekerja Indonesia.
Praktik-praktik tersebut seperti penguatan pelibatan industri dan lembaga pelatihan vokasi untuk memberikan akses pekerja dalam rangka upskilling dan reskilling dengan teknologi dan lapangan pekerjaan baru, peningkatan perlindungan bagi peserta magang dan praktik kerja lapangan untuk memperluas pemahaman terkait bisnis yang bertanggung jawab, dan pengembangan keterampilan untuk meningkatkan produktivitas kerja di industri.
Baca Juga: Tinggalkan Fokus Infrastruktur ala Soeharto Hingga Jokowi, Prabowo Gaspol Swasembada Pangan
Depudi Edi menyampaikannya dalam acara Diseminasi Akhir Proyek METI Skills, di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (26/2/2025).
“Pemerintah juga berkomitmen melanjutkan inisiatif ini melalui kebijakan terkait praktik bisnis yang bertanggung jawab dalam rangka menciptakan iklim investasi yang baik, memberikan perlindungan bagi pekerja, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional,” ucapnya, dikutip dari siaran pers Kemenko Perekonomian, Kamis (27/2).
Untuk diketahui, Proyek METI Skill merupakan proyek ILO Indonesia bersama Ministry of Economy, Trade and Industry (METI) Jepang yang berfokus pada pengembangan keterampilan dan mendorong perilaku bisnis yang bertanggung jawab (responsible business conduct) dalam meningkatkan produktivitas tenaga kerja di sektor elektronik.
Proyek ILO METI Skill ini sejalan dengan prioritas di sektor elektronik Indonesia dengan mengembangkan dan menarik investasi pada industri semikonduktor, agar Indonesia dapat terlibat aktif dalam rantai pasok global.
Pada kesempatan ini juga dilakukan penyerahan penghargaan bagi pihak-pihak yang sudah terlibat dalam proyek ini seperti kepada perwakilan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Bekasi, Infineon Technologies, Diamond Electric Indonesia, KADIN Indonesia, APINDO, Yayasan Matsushita Gobel, Federasi Serikat Pekerja Panasonic Gobel, PT Panasonic Manufacturing Indonesia, Kementerian Ketenagakerjaan, Kemenko PMK, dan Deputi V Kemenko Perekonomian (sebagai partner).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement