Raup US$1,5 Miliar, Akhirnya Terungkap Siapa Dalang Peretasan Bursa Kripto Bybit

Biro Investigasi Federal (FBI) mengungkap siapa yang bertanggung jawab atas pencurian sekitar US$1,5 miliar aset kripto dari Bursa Kripto Bybit. Sosok peretasi itu adalah Korea Utara.
Dilansir dari Reuters, Kamis (27/2), FBI menyebut aksi peretasan ini sebagai bagian dari operasi TraderTraitor yang mengacu pada serangkaian serangan siber yang dilakukan oleh kelompok peretas dari Korea Utara.
Baca Juga: Bybit Kena Retas Rp24 Triliun, Harga Bitcoin & Ethereum Langsung Ambruk!
"TraderTraitor bergerak dengan cepat dan telah mengonversi sebagian aset curian ke bitcoin serta aset virtual lainnya yang tersebar di ribuan alamat di berbagai blockchain," kata FBI.
FBI memperingatkan bahwa aset yang dicuri diperkirakan akan dilaundering lebih lanjut sebelum akhirnya dikonversi menjadi mata uang fiat.
Sebelumnya, Pihak Bybit mengonfirmasi bahwa seorang penyerang mendapatkan kendali atas dompet ether mereka dan mentransfer dana ke alamat yang tidak diketahui.
Baca Juga: Pakai ChatGPT untuk Jelek-jelekkan AS, OpenAI Blokir Akun dari China dan Korea Utara
Serangan ini menambah daftar panjang operasi peretasan yang diduga dilakukan oleh Korea Utara. Peretasan tersebut dicurigai untuk mendanai program nuklir dan militernya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement