Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pakai ChatGPT untuk Jelek-jelekkan AS, OpenAI Blokir Akun dari China dan Korea Utara

Pakai ChatGPT untuk Jelek-jelekkan AS, OpenAI Blokir Akun dari China dan Korea Utara Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Raksasa Akal ImitasI, OpenAI baru-baru ini melakukan langkah yang mengejutkan dengan menghapus sejumlah akun pengguna dari China dan Korea Utara. Hal ini dilakukan karena menyusul penyalah gunaan model akal imitasi oleh pengguna dari kedua negara tersebut.

Dilansir dari Reuters, Senin (24/2), OpenAI percaya bahwa sejumlah pengguna dari dua negara tersebut menggunakan akal imitasi buatannya untuk tujuan berbahaya, termasuk pengawasan dan operasi penggiringan opini terhadap Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Cara OpenAI Cegah Kelanjutan 'Hostile Takeover' dari Elon Musk

OpenAI menegaskan bahwa aktivitas tersebut merupakan cara rezim otoriter memanfaatkan akal imitasi untuk melawan AS. Pihaknya juga menduga bahwa akal imitasi modelnya digunakan untuk mengontrol rakyat dari China dan Korea Utara.

Meski demikian, perusahaan akal imitasi ini  tidak mengungkapkan jumlah akun yang diblokir maupun periode waktu operasi ini dilakukan. Namun, beberapa contoh kasus yang teridentifikasi salah satunya adalah propaganda yang dilakukan oleh China.

Pengguna China diduga menggunakan ChatGPT untuk membuat artikel berita dalam bahasa Spanyol yang mendiskreditkan AS. Artikel tersebut kemudian dipublikasikan oleh media arus utama di Amerika Latin di bawah nama perusahaan asal China.

Serupa, Korea Utara diduga menggunakan model akal imitas OpenAI untuk membuat resume dan profil online palsu. Tujuannya adalah untuk mendapatkan pekerjaan secara curang di perusahaan-perusahaan dari Barat, termasuk di AS.

Baca Juga: Lampaui ChatGPT, DeepSeek Jadi Teknologi AI Tiongkok yang Mengancam OpenAI

Adapun terdapat dugaan penggunaan akun ChatGPT untuk operasi penipuan keuangan yang berbasis di Kamboja. Teknologi OpenAI dalam operasi tersebut digunakan untuk menerjemahkan dan menghasilkan komentar di berbagai platform media sosial, termasuk X dan Facebook.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: