Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah Tindak Tegas Premanisme, APINDO Jabar: Investor Jangan Ragu Masuk Jawa Barat

Pemerintah Tindak Tegas Premanisme, APINDO Jabar: Investor Jangan Ragu Masuk Jawa Barat Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Bandung -

Pada Jumat, 21 Februari 2025 lalu bertempat di Gedung DPRD Jawa Barat, telah dilakukan penandatanganan komitmen bersama antara Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, Ketua DPRD Jawa Barat, Pangdam III Siliwangi, Pangdam Jaya, Kapolda Jabar, Kejati Jabar, dan Kapolda Metro Jaya. 

Komitmen ini menegaskan sinergi antar-lembaga dalam pemberantasan aksi premanisme yang selama ini mengganggu ketertiban dan dunia usaha di Jawa Barat.

Langkah tegas ini mendapat apresiasi penuh dari Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Jawa Barat, Ning Wahyu. Menurutnya, kebijakan ini menjadi angin segar bagi para pelaku usaha yang selama ini menghadapi tekanan dari kelompok-kelompok tertentu yang menghambat kegiatan bisnis.

"Komitmen ini sangat positif karena memberikan kepastian bagi dunia usaha. Selama ini, gangguan dari ormas yang tidak bertanggung jawab sering terjadi di kawasan industri maupun di luar kawasan. Dengan adanya kebijakan ini, kami berharap iklim investasi di Jawa Barat semakin kondusif," ujar Ning, Kamis (26/2/2025).

Baca Juga: APINDO Harap Regulasi Ketenagakerjaan Jaga Stabilitas Iklim Investasi Jabar

Lebih lanjut, Ning menegaskan bahwa langkah Gubernur Dedi Mulyadi dalam memberantas premanisme dan ormas yang meresahkan akan berdampak signifikan terhadap keamanan usaha, meningkatkan kepercayaan investor, serta menjaga stabilitas tenaga kerja.

Saat ini, Jawa Barat mencatat angka pengangguran tertinggi di Indonesia, yakni 1,76 juta jiwa atau sekitar 23,7% dari total nasional. Oleh karena itu, APINDO Jabar menekankan pentingnya menjaga investasi agar tidak hengkang dari Jawa Barat, yang berpotensi menyebabkan peningkatan angka pemutusan hubungan kerja (PHK).

"Keamanan dalam berusaha sangat penting karena bukan hanya melindungi investasi, tetapi juga menjamin kelangsungan pekerjaan bagi karyawan dan usaha masyarakat di sekitar kawasan industri," tambahnya.

Ning juga menilai bahwa kepemimpinan Dedi Mulyadi sangat dibutuhkan dunia usaha. Sikap tegas dan keberanian dalam menegakkan hukum menjadi faktor kunci dalam menciptakan iklim investasi yang sehat.

Baca Juga: APINDO Jabar Dorong Inovasi Pengelolaan Sampah, Menteri LHK: Dunia Usaha Harus Berperan Aktif!

"Kang Dedi bukan hanya pemimpin yang tegas dalam berbicara, tetapi juga berani mengambil tindakan nyata. Sejak awal menjabat, ia sudah menunjukkan komitmennya dalam menciptakan Jawa Barat yang aman dan ramah investasi," ungkapnya.

Selain itu, Ning menyoroti pendekatan langsung yang dilakukan Gubernur Dedi Mulyadi dalam memahami kondisi dunia usaha. Menurutnya, kehadiran pemimpin yang turun ke lapangan dan menyaksikan langsung tantangan para pengusaha merupakan langkah strategis dalam merumuskan kebijakan yang efektif.

APINDO Jabar berharap, di bawah kepemimpinan Dedi Mulyadi, kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha semakin erat.

"Dengan sinergi yang kuat, pemerintah dan pelaku usaha dapat bersama-sama menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta membangun Jawa Barat yang lebih maju dan kompetitif," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: