Uni Eropa dikabarkan akan segera mengumumkan serangkaian kebijakan untuk mendongkrak ekosistem kendaraan listrik yang tengah lesu menyusul lemahnya permintaan terhadap komoditas terkait di Uni Eropa.
Dilansir dari Reuters, Senin (3/3), Uni Eropa disebutkan akan menghadirkan sebuah draft kebijakan untuk mendukung perkembangan ekosistem kendaraan listrik dalam kawasan dari Euro di 5 Maret 2025.
Baca Juga: Merasa Ditipu, Trump Berikan Sinyal Tak Akan Beri Keringanan Soal Tarif ke Uni Eropa
Rencana kebijakan tersebut salah satunya adalah mendorong adopsi kendaraan listrik dalam armada mobil perusahaan dalam kawasan dari Euro. Langkah ini juga akan mencakup insentif pembelian kendaraan listrik dan pendanaan untuk mempercepat transisi ke mobil listrik.
Uni Eropa juga disebut tengah mempertimbangkan kebijakan agar kendaraan berat tanpa emisi bisa bebas dari biaya jalan guna meningkatkan daya saingnya dalam pasar dari Uni Eropa.
Tak hanya itu, pemerintahan terkait juga dikabarkan akan mendorong kenaikan syarat komponen lokal dalam produksi baterai mobil guna memperkuat industri otomotif dari Eropa. Hal ini juga agar industri bisa bersaing dalam sektor terkait dengan China dan Amerika Serikat.
Eropa juga akan menyusun kebijakan investasi asing, memberikan dukungan finansial hingga mendukung perusahaan yang ingin melakukan produksi baterai kendaran listrik di Eropa.
Adapun kebijakan ini mendapatkan apresiasi dari Analis T&E, Julia Poliscanova. Menurutnya, hasil ini sedikit memberikan harapan terhadap ekosistem kendaraan listrik dari Eropa.
Baca Juga: Rp700 Jutaan dapat Mobil Listrik Mewah Denza BYD, Tapi...
Menurutnya, industri terkait membutuhkan kepastian kebijakan yang mendorong elektrifikasi armada perusahaan hingga produksi baterai lokal, bukan penundaan target emisi. Ini tidak terlepas dari penyebab utama lemahnya penjualan kendaraan listrik adalah kurangnya infrastruktur pengisian daya, penghentian subsidi serta masih terbatasnya mobil listrik murah dalam pasar dari Eropa.