Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ancaman Tarif Depan Mata, Investor Yakin Harga Emas Bisa Tembus US$3.000

Ancaman Tarif Depan Mata, Investor Yakin Harga Emas Bisa Tembus US$3.000 Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Harga logam mulia, termasuk harga emas kembali bangkit dalam perdagangan di Senin (3/3). Pasar kembali berburu aset lindung nilai menjelang implementasi kebijakan tarif dari Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari CNBC International, Selasa (4/3), berikut ini adalah catatan pergerakan harga sejumlah komoditas logam mulia utama global. Semua komoditas terkait membukukan kenaikan yang signifikan:

  • Emas spot: Naik 1,1% menjadi US$2.891,29 per ons.
  • Emas berjangka AS: Melesat 1,9% ke US$2.902,30 per ons.
  • Perak: Naik 1,9% menjadi US$31,75 per ons.
  • Platinum: Naik 0,8% ke US$954,60 per ons.
  • Paladium: Naik 3,1% menjadi US$947,75 per ons.

Senior Market Strategist RJO Futures, Daniel Pavilonis mengatakan pasar kembali optimistis terhadap harga emas menyusul eskalasi terkait dengan kebijakan tarif yang diterapkan oleh Amerika Serikat.

Menurutnya, pasar berburu aset lindung nlai menyusul implementasi kebijakan terkait hingga potensi aksi balasan dari negara lain membuat bank sentral semakin agresif membeli emas. Hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa harga emas bisa tembus US$3.000.

“Pasar sangat bullish dan emas bisa naik jauh di atas US$3.000,” ujar Daniel Pavilonis. 

Baca Juga: Siapkan US$10 Miliar, Produsen Smartphone China Ini Berencana Rambah Sektor AI

Sebelumnya, Amerika Serikat mengumumkan bahwa pihaknya akan memberlakukan tarif 25% di 4 Maret 2025. Selain itu, mereka juga  mengancam akan menambahkan bea masuk 10% bagi produk yang berasal dari China.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: