Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BSI Genjot Bisnis Emas! Targetkan Standar LBMA dan Perluas Ekosistem

BSI Genjot Bisnis Emas! Targetkan Standar LBMA dan Perluas Ekosistem Kredit Foto: Cita Auliana
Warta Ekonomi, Jakarta -

Setelah ditunjuk sebagai bulion bank pertama di Indonesia, PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) langsung tancap gas dengan berbagai rencana ekspansi. Salah satu prioritas utama BSI adalah mendapatkan sertifikasi London Bullion Market Association (LBMA), yang memungkinkan emas BSI diperjualbelikan di pasar internasional seperti yang dilakukan PT Aneka Tambang Tbk. (Antam).

"Nanti kita akan coba bukan hanya SNI, tetapi juga masuk ke standar kualitas LBMA. Dengan begitu, emas kita dapat diterima di luar negeri dengan level kualitas yang sama," jelas Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna, di Jakarta, Rabu (5/3/2025).

Ke depan, BSI juga berencana mengajukan izin penyimpanan dan pembiayaan emas yang akan melengkapi ekosistem bisnis emas yang telah ada, seperti Gadai Emas, Cicil Emas, dan BSI Emas Digital.

Baca Juga: Resmi Jadi Bulion Bank, BSI Dukung Hilirisasi Emas Bagi Pertumbuhan Ekonomi

"Ini yang akan kami kembangkan selanjutnya, mulai dari sistem, aturan main, hingga model bisnisnya. Kami juga sedang mencari ekosistem terbaik untuk simpanan emas dan skema jual-belinya," tambah Anton.

Anton mengungkap bila sebelum mendapatkan status bulion bank, BSI telah lebih dulu memiliki bisnis bank emas sendiri melalui produk BSI Gold dengan kadar 99,99% SNI serta sertifikasi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Baca Juga: Bullion Resmi Diluncurkan, BSI Bidik Pertumbuhan Bisnis Emas

BSI juga memiliki Smart Holding yang kapasitasnya dapat mencapai 30 ton emas, dengan emas yang saat ini telah dikelola sebanyak 17,5 ton. Selain itu, jaringan BSI telah memiliki lebih dari 110.000 agen di seluruh Indonesia yang siap melayani bisnis emas perseroan.

"Kemudian kita juga punya emas yang BSI Gold itu dengan kadar sekitar 99,99%. Jadi ini adalah garansi bahwa emas yang kita jual kepada masyarakat memiliki tingkat keaslian atau kemurnian yang sangat tinggi," ujar Anton.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cita Auliana
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: