Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tepis Ketakutan Pebisnis Amerika Serikat, Trump Akan Pertahankan Kebijakan Tarif

Tepis Ketakutan Pebisnis Amerika Serikat, Trump Akan Pertahankan Kebijakan Tarif Kredit Foto: Antara/REUTERS/Carlos Barria
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menegaskan bahwa dirinya tak akan mundur dari kebijakannya untuk menerapkan kebijakan tarif terhadap sejumlah mitra dagang dari Amerika Serikat (AS).

Trump menepis kekhawatiran soal resesi akibat efek kebijakan tarif seperti yang sering digaungkan oleh pebisnis dari Amerika Serikat. Ia justru mengatakan bahwa  tarif akan menghasilkan banyak pemasukan bagi AS.

Baca Juga: Belum Full Sepekan, Trump Sudah Bikin Wall Street Kehilangan Lebih dari US$4 Triliun

"Tarif akan menghasilkan banyak uang bagi negara ini. Mungkin akan naik lebih tinggi," ujar Trump, dilansir dari Reuters, Rabu (12/3).

Ia merespons kekhawatiran pengusaha dengan menjanjikan langkah-langkah baru untuk mendorong investasi. Beberapa langkah tersebut seperti mempercepat persetujuan lingkungan bagi proyek industri dan menurunkan pajak perusahaan hingga 15% untuk manufaktur yang berproduksi di AS.

Menurut Trump, kejatuhan pasar tidak terlepas dari pergerakan pasar keuangan yang memang sudah terlalu tinggi beberapa minggu yang lalu. 

"Pasar akan naik dan turun, tetapi kita harus membangun kembali negara ini," tegas Trump.

Kebijakan Trump saat ini didominasi oleh serangkaian pengumuman tarif, baik yang sudah berlaku maupun yang masih tertunda. Pemerintahannya mengklaim bahwa tarif diperlukan untuk memperbaiki perdagangan yang tidak seimbang dan menghentikan aliran narkotika ilegal ke AS.

Namun, pasar keuangan khawatir bahwa tarif akan meningkatkan biaya produksi bagi perusahaan, mendorong inflasi, menurunkan kepercayaan konsumen hingga memperlambat pertumbuhan ekonomi dari Amerika Serikat.

Baca Juga: Tanpa Pengecualian, Baja dan Aluminium Resmi Kena Tarif Baru dari Amerika Serikat

Banyak ekonom melihat perang dagang sebagai skenario merugikan bagi semua pihak, namun hal tersebut malah dibantah oleh Gedung Putih. Pemerintah Amerika Serikat berpendapat bahwa ancaman tarif akan memaksa lebih banyak investasi dalam negeri.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: