Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Capai Ketahanan Energi, ESDM Butuh SDM yang Andal

Capai Ketahanan Energi, ESDM Butuh SDM yang Andal Kredit Foto: Rahmat Dwi Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot mengungkapkan kementeriannya membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang andal untuk menghadapi tantangan dalam mencapai ketahanan energi dan ketersediaan energi dalam negeri.

Wamen Yuliot menyampaikannya saat melantik Direktur Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung Imelda Eva Roturena Hutabarat.

Baca Juga: Kondisi BBM dan Listrik di Sulawesi Tenggara Aman untuk Ramadhan-Idul Fitri

Sebagian besar kebutuhan energi dalam negeri saat ini, terutama Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) berasal dari impor, sehingga perlu diupayakan transisi energi demi peningkatan produksi dan diversifikasi sumber daya energi dalam negeri.

"Kita perlu menyiapkan sumber daya manusia yang andal untuk menjawab tantangan, karena dengan adanya ketahanan energi dalam negeri yang didukung oleh sumber daya manusia yang andal, tentu akan memberikan dampak yang cukup positif bagi pembangunan bangsa, dan juga terkait dengan ketersediaan energi dalam negeri," ujar Yuliot, dikutip dari siaran pers Kementerian ESDM, Rabu (12/3). 

Memasuki tahun keenam berdirinya PEP Bandung, Yuliot berharap PEP dapat meningkatkan kompetensi para mahasiswa dan alumni, supaya dapat terserap sebagai tenaga kerja, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. 

Yuliot juga mendorong agar para lulusan PEP dapat bersaing dan memanfaatkan peluang yang ada secara global. Menjadi tugas Kementerian ESDM untuk menyiapkan fasilitas pembelajaran dan kurikulum yang sesuai kebutuhan industri.

"Ini menjadi bagian kita untuk menyiapkan fasilitas pembelajaran dan kurikulum ke depan sesuai dengan kebutuhan industri di masa yang akan datang. Dalam rangka pelaksanaan pendidikan, tentu ada akreditasi yang harus terpenuhi. Menjadi tugas Bu Imelda agar bisa meningkatkan akreditasi, sehingga nanti setiap lulusan yang direferensikan harus berdasarkan akreditasi yang ada di politeknik dapat terpenuhi," imbuh Yuliot.

Keberhasilan Asta Cita yang menjadi visi dan misi Presiden Prabowo Subianto perlu didukung ketersediaan SDM yang cukup dan andal. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: