Kredit Foto: WE
Melalui pameran ini, pengusaha lisensi dan waralaba merek serta produk lokal, termasuk pengusaha UMKM dapat mempromosikan lisensi dan waralaba merek lokal. Hal ini berguna untuk mengembangkan jaringan usaha mereka melalui komersialisasi Intellectual Property (IP) atau kekayaan intelektual. IP tersebut yang berasal dari kemampuan intelektual dalam penemuan dan pengolahan produk yang dapat diperdagangkan secara legal dan luas.
Salah satu calon peserta ILFEX 2025, Vinsent dari Bizhare, berharap ILFEX 2025 dapat membantu lebih banyak pelaku bisnis dalam pendanaan dan mempertemukan dengan calon investor. Ia pun menegaskan dukungannya untuk program Kemendag, khususnya UMKM BISA Ekspor.
Calon peserta lainnya, Catrine dari NCS mengatakan, ILFEX 2025 menjadi wadah pelaku usaha lisensi dan waralaba dalam memperkenalkan bisnis kepada masyarakat, dalam dan luar negeri, khususnya untuk sektor jasa.
Potensi Waralaba Indonesia
Indonesia memiliki potensi waralaba yang sangat besar. Pada 2024, industri waralaba di Indonesia mampu menyerap 97.872 tenaga kerja lokal dan mencapai omzet sebesar Rp143,25 triliun. Jumlah gerai yang dikelola sendiri mencapai 34.503 unit, sedangkan gerai yang diwaralabakan berjumlah 13.786 unit.
Hingga Februari 2025, Kemendag mencatat ada 157 pemberi waralaba dalam negeri dan 154 pemberi waralaba luar negeri yang telah memiliki Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW). Sektor makanan dan minuman (F&B) masih menjadi mendominasi dengan komposisi 47,77 persen, diikuti jasa kecantikan, pendidikan nonformal, ritel, dan lainnya.
Sementara, berdasarkan data Bank Indonesia, neraca perdagangan jasa Indonesia untuk kelompok kekayaan intelektual pada 2024 mengalami defisit sebesar USD 2,46 miliar. Nilai ekspor Indonesia pada sektor kekayaan intelektual tercatat sebesar USD 189 juta, lebih kecil dibanding nilai impor sebesar USD 2,65 miliar. Oleh karena itu, pemerintah siap berkolaborasi dengan pemangku kepentingan agar dapat meningkatkan nilai ekspor pada sektor kekayaan intelektual.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Advertisement