- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
GOTO Tunjukkan Kinerja Gemilang di 2024, GTV dan EBITDA Cetak Rekor Tertinggi

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menutup tahun 2024 dengan pencapaian luar biasa. Kinerja keuangan kuartal keempat dan setahun penuh 2024 melampaui ekspektasi, mencetak rekor tertinggi pada Gross Transaction Value (GTV) inti, pendapatan bruto, serta EBITDA yang disesuaikan.
Sepanjang 2024, jumlah pengguna yang bertransaksi bulanan (MTUs) dalam ekosistem GoTo mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 22% secara tahunan (YoY) pada kuartal keempat dan 16% sepanjang tahun. Momentum positif ini didorong oleh strategi pengelolaan biaya yang disiplin serta insentif yang tepat guna mendukung pertumbuhan dan profitabilitas yang berkelanjutan.
Baca Juga: GoTo Buka Suara! Benarkah Akan Merger dengan Grab?
Pada kuartal keempat, GTV inti Grup melonjak 66% YoY menjadi Rp79,2 triliun, sementara sepanjang tahun penuh meningkat 58% menjadi Rp268,2 triliun. Secara keseluruhan, GTV Grup tumbuh 32% YoY pada kuartal keempat menjadi Rp144,5 triliun, dan naik 29% sepanjang tahun menjadi Rp519,8 triliun.
Pendapatan bruto juga mencatat pertumbuhan impresif, naik 28% YoY pada kuartal keempat menjadi Rp5,0 triliun, serta meningkat 30% sepanjang tahun penuh menjadi Rp18,1 triliun. Sementara itu, EBITDA Grup yang disesuaikan meroket 348% YoY dan 191% secara kuartalan (QoQ) pada kuartal keempat, mencapai Rp399 miliar. Sepanjang 2024, EBITDA yang disesuaikan tercatat sebesar Rp386 miliar.
Direktur Utama Grup GoTo, Patrick Walujo, menyampaikan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari strategi inovatif dan eksekusi yang unggul. "Sepanjang tahun 2024, kami terus mencari cara baru dan efektif untuk memenangkan persaingan ketat dalam menjangkau konsumen Indonesia. Melalui inovasi produk yang konsisten dan eksekusi yang unggul, kami berhasil melampaui panduan yang telah ditetapkan, dengan pencapaian EBITDA grup yang disesuaikan sebesar Rp386 miliar untuk setahun penuh serta mencatatkan kuartal pertama dengan EBITDA yang disesuaikan positif pada unit bisnis Financial Technology."
Ke depan, lanjut Patrick, pihaknya akan semakin memperkuat bisnis melalui inovasi, baik dari sisi operasional maupun di level produk, untuk meningkatkan pendapatan, meningkatkan efisiensi biaya, serta menghadirkan layanan yang lebih terarah dan dipersonalisasi sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Baca Juga: JPMorgan Naikkan Target Harga, Saham GOTO Melesat!
Sementara itu, Direktur Keuangan Grup GoTo, Simon Ho, menambahkan bahwa strategi efisiensi yang diterapkan telah membuahkan hasil yang signifikan. "Perbaikan pada pendapatan dan profitabilitas mencerminkan pertumbuhan yang terus berlanjut dari layanan inti kami serta efektivitas strategi pengelolaan biaya yang telah diterapkan di seluruh lini bisnis. Fondasi keuangan yang sehat yang telah kami bangun pada 2024 menempatkan kami dalam posisi yang kuat untuk terus menjalankan strategi kami pada tahun 2025."
GoTo juga berhasil mempertahankan posisi keuangan yang solid dengan kas dan setara kas serta deposito jangka pendek senilai Rp21 triliun atau setara dengan US$1,3 miliar hingga 31 Desember 2024. Sementara itu, beban kas rutin tetap Grup turun sebesar 3% sepanjang tahun dan biaya kas rutin korporasi menyusut hingga 34%.
Dengan pencapaian ini, GoTo semakin percaya diri dalam melanjutkan strategi pertumbuhan dan inovasi di tahun 2025 untuk memperkuat ekosistem digital yang lebih luas dan berkelanjutan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement