
Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenekraf/Bekraf) bersama Rakyat Merdeka membahas potensi kolaborasi perkembangan ekonomi kreatif, pemasaran digital produk ekonomi kreatif, hingga peluang baru untuk menciptakan lapangan kerja berkualitas.
Hal tersebut dilakukan dalam audiensi antara Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/Kabekraf) Teuku Riefky Harsya dan Rakyat Merdeka di Menara Merdeka, Jakarta, Rabu (12/3/2025).
Baca Juga: Trump Kembali Berulah, Investor Bursa Asia Dihantui Potensi Memanasnya Perang Dagang
“Ekonomi kreatif punya peran penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Fungsi media yaitu sebagai penyedia informasi yang objektif dan akurat terhadap publik. Untuk itu, kita bisa menjajaki kerja sama dalam pengembangan ekonomi kreatif terkini, termasuk meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas,” ujar Menekraf Riefky, dikutip dari siaran pers Kemenekraf, Kamis (13/3).
Menekraf Riefky mengatakan Kemenekraf ingin meningkatkan ekosistem ekonomi kreatif, terutama melalui hexahelix. Sejauh ini, Kemenekraf sudah memiliki 17 subsektor dan 15 kota lokasi prioritas sebagai bentuk pengembangan terkini.
“Pendekatan Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif coba urai dan kolaborasi dengan para stakeholder yang ada sebagai bentuk strategi hexahelix, termasuk dengan media, komunitas atau asosiasi, lembaga keuangan, bisnis, akademisi, dan pemerintah. Kami butuh masukan dari ahli media seperti Rakyat Merdeka untuk sharing tentang pergerakan dari ekonomi informasi ke ekonomi kreatif yang punya basis kreativitas. Apalagi era digital saat ini, ekonomi kreatif erat kaitan dengan media sebagai platform utama ekspresi ide kreatif, pemasaran produk, dan peluang baru,” ungkap Menekraf Riefky.
Lebih lanjut, Menekraf Riefky menyampaikan bahwa ekonomi kreatif berawal dari teman-teman media yang memainkan peran penting dalam penyebaran informasi terkait ekraf.
Menekraf Riefky berharap kerja sama dapat terjalin dalam berbagai aspek seperti hilirisasi informasi, potensi kolaborasi dalam pemberitaan, dan peluang pemasaran produk ekraf melalui platform digital.
Sementara itu, Direktur Utama Rakyat Merdeka, Kiki Iswara, menyambut positif pertemuan ini. Ia mengungkap bahwa diskusi ini memberi berbagai pandangan terhadap perkembangan ekonomi kreatif terkini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement