Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Investor Enggak Tenang, Bursa Eropa Dibayangi Ancaman Tarif 200%

Investor Enggak Tenang, Bursa Eropa Dibayangi Ancaman Tarif 200% Kredit Foto: Flickr/European Parliament
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bursa Eropa mencatakan pelemahan tipis dalam perdagangan di Kamis (13/3). Pasar dilandai ketidakpastian menyusul perang tarif hingga potensi damainya konflik dari Rusia-Ukraina.

Dilansir dari Reuters, Jumat (14/3), Indeks Stoxx 600 yang mencakup saham-saham utama dalam zona euro turun 0,15% ke 540,44.

Baca Juga: Perang Dagang Memanas, Trump Ancam Kebijakan Tarif 200% ke Uni Eropa

Analis Pasar Senior Swissquote Bank, Ipek Ozkardeskaya menilai bahwa kebijakan tarif semakin membuat pasar tidak menentu. Hal ini menyusul ancaman terbaru dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Trump baru-baru ini memberikan ancaman bahwa dirinya akan menerapkan tarif sebesar 200% terhadap produk minuman beralkohol dari Uni Eropa. Hal tersebut mayoritas saham produsen terkait anjlok di Uni Eropa.

"Ini menjadi sangat kacau sekarang karena tarif diberlakukan dan dicabut tanpa kepastian, sehingga tidak ada yang tahu seberapa jauh ini bisa berjalan," kata Ozkardeskaya.

Ancaman Trump untuk menaikkan tarif barang tersebut muncul hanya beberapa jam setelah pengumuman tarif balasan dari Uni Eropa.

Ipek Ozkardeskaya khawatir bahwa ketidakpastian mengenai tarif ini dapat menghambat pertumbuhan ekonomi global. Volatilitas pasar meningkat karena investor mencoba menilai dampak dari langkah-langkah proteksionisme yang semakin agresif.

"Baik tarif ini benar-benar diterapkan atau hanya taktik negosiasi, yang jelas dampaknya adalah meningkatnya ekspektasi inflasi, dan inilah yang membuat pasar panik saat ini," ungkap Ipek Ozkardeskaya.

Investor juga melihat Jerman. Parlemen negara tersebut  memulai sesi khusus untuk membahas dana infrastruktur senilai €500 miliar serta perubahan aturan pinjaman guna memperkuat sektor pertahanan dari Berlin.

Baca Juga: Trump Kobarkan Perang Dagang: Amerika Serikat Lawan Uni Eropa dan Kanada

Adapun Rusia mengejutkan pasar dengan menyatakan setuju dengan usulan untuk gencatan senjata. Namun, Moskow menegaskan bahwa masih banyak rincian yang perlu diselesaikan sebelum kesepakatan dapat benar-benar berlaku.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: