Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah Rekrut Guru ASN untuk Sekolah Rakyat, Prioritaskan Anak Kurang Mampu

Pemerintah Rekrut Guru ASN untuk Sekolah Rakyat, Prioritaskan Anak Kurang Mampu Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah berencana merekrut Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah lulus Pendikan Profesi Guru (PPG) untuk menjadi tenaga pengajar di Sekolah Rakyat. Hal tersebut diungkap oleh Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul.

Dia menekankan bahwa para ASN bakal menjalani tes sebelum ditempatkan sesuai dengan domisili mereka masing-masing. "Nanti dites kembali dan penempatan disesuaikan dengan tempat tinggal mereka," ujar Gus Ipul dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (15/3/2025).

Guru yang lolos seleksi, sebelum resmi mengajar, akan mendapatan pendidikan khusus. Perekrutan tenaga pengajar tersebut nanti dipimpin oleh Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat sekaligus mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, M. Nuh. Dengan dukungan tim yang berasal dari Kemendikdasmen, Kemendikti, serta para ahli pendidikan.

Baca Juga: 50 Sekolah Rakyat Siap Beroperasi Tahun Ini, Mensos Paparkan Sistem Seleksinya

Selain melakukan perekrutan guru, proses penjaringan calon siswa Sekolah Rakyat juga akan dilakukan dengan serangkaian seleksi ketat. Syarat utamanya, yakni calon siswa harus berasal dari kelompok desil 1 atau 2 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang mencerminkan golongan ekonomi kurang mampu.

Tak hanya itu, orang tua juga wajib menandatangani perjanjian yang memastikan anak mereka mengikuti pendidikan hingga tuntas. Langkah ini diambil untuk mencegah kasus putus sekolah di tengah proses pembelajaran.

Meskipun Sekolah Rakyat berbasis asrama, pemerintah tetap memprioritaskan anak-anak dari wilayah sekitar agar mereka tetap bisa dijenguk orang tua kapan saja.

Baca Juga: Jabar Targetkan Bangun 30 Sekolah Rakyat

Sebagai informasi, pemerintah saat ini terus menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah untuk mendirikan Sekolah Rakyat di berbagai wilayah. Gus Ipul menyebut, banyak daerah yang telah mengajukan lokasi, terutama di Jawa Timur.

"Jawa Timur hampir seluruh kabupaten/kota sudah mengajukan. Kita tunggu dari beberapa provinsi lain juga," pungkasnya.

Dengan strategi ini, pemerintah berharap Sekolah Rakyat dapat menjadi solusi nyata dalam meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak kurang mampu sekaligus menciptakan sistem pembelajaran yang lebih merata di seluruh Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: