Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lindungi Data Pasien, RS Atma Jaya Gandeng ITSEC Asia untuk Perkuat Keamanan Siber Sektor Kesehatan

Lindungi Data Pasien, RS Atma Jaya Gandeng ITSEC Asia untuk Perkuat Keamanan Siber Sektor Kesehatan Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Rumah Sakit Atma Jaya menggandeng PT ITSEC Asia Tbk untuk memperkuat sistem keamanan siber dalam layanan kesehatannya. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap meningkatnya ancaman siber yang semakin kompleks, terutama di sektor kesehatan.  

CEO Atma Jaya Healthcare Group, Edward, mengungkapkan bahwa keputusan bekerja sama dengan ITSEC Asia bukan hanya karena kewajiban hukum, tetapi juga demi menjaga kepercayaan pasien.

“Kami sadar bahwa perlindungan data pribadi pasien sangat penting. Pelanggaran terhadap keamanan ini bisa merusak reputasi rumah sakit serta membawa dampak finansial dan hukum yang signifikan,” ujarnya saat penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) pada Rabu (18/03/2025) di RS Atma Jaya Pluit, Jakarta Utara.

Oleh karena itu, RS Atma Jaya akan mengimplementasikan dua solusi utama dari ITSEC Asia, yakni IntelliBroń Orion intuk memantau ancaman siber secara real-time dan IntelliBroń Threat Intel untuk menganalisis pola serangan serta meningkatkan ketahanan sistem digital rumah sakit.  

Baca Juga: Jalankan 4 Program Percepatan, Kadin Fokus pada Gizi, Kesehatan hingga Tenaga Kerja Migran

Keamanan data pasien memang menjadi tantangan besar di era digital. Berdasarkan laporan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), sepanjang 2024 terdapat lebih dari 1.800 aduan siber dengan total anomali trafik mencapai 330 juta lebih. Ancaman ini bisa menyebabkan pencurian data, gangguan operasional, hingga penurunan kepercayaan masyarakat terhadap institusi kesehatan.

Presiden Direktur ITSEC Asia, Joseph Edi Lumban Gaol, menegaskan bahwa sektor kesehatan harus semakin waspada terhadap risiko-risiko ini. Kerja sama ini dinilai sebagai langkah strategis untuk memastikan sistem digital rumah sakit tetap aman. 

"Dengan IntelliBroń dan solusi lainnya, kami berkomitmen memberikan perlindungan maksimal agar layanan kesehatan tetap berjalan lancar,” jelasnya.  

Selain teknologi keamanan, kerja sama ini juga mencakup program pelatihan bagi tenaga medis dan staf IT RS Atma Jaya. Direktur RS Atma Jaya, dr. Maria Theresia Yulita, menyambut baik inisiatif ini dan berharap dapat meningkatkan kesiapan rumah sakit dalam menghadapi ancaman digital. 

“Bagi kami, keamanan siber bukan hanya soal teknologi, tetapi juga kesiapan SDM dalam mengenali dan menangani potensi serangan. Dengan pelatihan ini, kami yakin dapat memberikan perlindungan yang lebih baik bagi pasien,” katanya.  

Baca Juga: Pemerintah Perketat Regulasi Platform Digital untuk Lindungi Anak dari Ancaman Siber

Senada dengan hal itu, Presiden Komisaris ITSEC Asia, Patrick Rudolf Dannacher, menekankan bahwa ancaman siber terhadap industri kesehatan terus meningkat dan membutuhkan solusi yang komprehensif. Untuk itu, ia menilai, rumah sakit harus memiliki sistem pertahanan yang kuat agar data pasien tetap aman.

Sebagai perusahaan keamanan siber terkemuka, ITSEC Asia telah bekerja sama dengan berbagai mitra, termasuk XL Axiata, Hypernet Technologies, dan Defend IT360. Teknologi IntelliBroń sendiri sudah diadopsi oleh sejumlah perusahaan besar seperti PT Peruri Digital Security, PT Abhinawa Sumberdaya Asia, dan Telkom Infra.  

Dengan kolaborasi ini, RS Atma Jaya semakin siap menghadapi tantangan era digital. Kombinasi antara sistem keamanan canggih dan tenaga kerja yang lebih terlatih diharapkan dapat menjaga keamanan data pasien serta memastikan pelayanan kesehatan yang lebih aman dan terpercaya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel:

Berita Terkait