Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Asisten AI dari Netmonk Telkom, MONA Disambut Antusias Pasar

Asisten AI dari Netmonk Telkom, MONA Disambut Antusias Pasar Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Bandung -

MONA, layanan pemantau jaringan berbasis AI/Articial Intellegence dari Netmonk Telkom, hingga Januari 2025 lalu telah digunakan ratusan pengguna dengan pengguna hampir 1.000 monitored device. 

Selain direspon baik pasar, layanan tersebut juga merupakan pencapaian prestasi bagi perjalanan karir Arief Faizin, Innovator & Data Scientist Telkom Indonesia, yang sekaligus inventor MONA. 

Menurut dia, situasi tersebut terjadi karena adanya dua keunggulan MONA. Pertama, fitur predictive analytics yang memungkinkan deteksi masalah jaringan sebelum terjadi dan memberikan waktu cukup untuk tindakan pencegahan. 

“Berikutnya root cause analysis yakni proses sistematis mengidentifikasi akar penyebab masalah guna mencegah terulangnya di masa depan dan memberikan rekomendasi solusi yang relevan. Inilah yang membuat MONA menjadi asisten virtual yang diandalkan oleh banyak perusahaan di Indonesia,” katanya dalam keterangan pers, Sabtu (22/3/2025).  

Arief menjelaskan, MONA membantu pekerja IT di banyak perusahaan dalam mengelola infrastruktur jaringan tanpa bergantung proses manual yang memakan waktu. Dengan infrastruktur jaringan kompleks, maka tim IT yang bertugas memantau jaringan,  senantiasa menghadapi tantangan tidak sederhana. Mulai mengelola volume data besar hingga mendeteksi dan menangani gangguan dengan cepat. Pada kondisi ini, virtual assistant berbasis AI menjadi solusi penting. 

Melalui MONA, banyak tim IT di Indonesia bisa segera memperoleh notifikasi ketika terjadi anomali atau potensi gangguan jaringan. Hal ini memungkinkan mereka mengambil tindakan lebih cepat demi mencegah gangguan lebih besar. Selain itu, virtual assistant juga mampu mengotomasi tugas-tugas rutin, seperti analisis log, pelaporan kinerja, atau pengecekan status perangkat, sehingga tim IT dapat lebih fokus tugas strategis.

“MONA dikembangkan berdasar masukan pengguna Netmonk. Kami ingin menghadirkan MONA sebagai teknologi intuitif layaknya sahabat bagi mereka di bidang pemantauan jaringan. Tentu saja, disertai kemudahan penggunaan dan pengalaman yang user-friendly menjadi prioritas utama,” tambahnya.

Arief yang bergabung di Netmonk tahun 2021 langsung terlibat pengembangan MONA. Alasannya, dia merasa tertantang mengerjakan kebutuhan layanan yang cepat dan harus bisa diadaptasi dengan kebutuhan terkait monitoring jaringan pengguna Netmonk.  

Alumni master rekayasa industry konsentrasi Data & Quality Engineering di salah satu universitas ternama di luar negeri ini juga menceritakan,  keterbatasan waktu menyebabkan dirinya harus benar-benar fokus, “Tidak semua ide bisa diterapkan dan saya harus memastikan setiap ide yang diimplementasikan harus berdampak nyata bagi pengguna.” 

Menurut dia, sejak awal, dirinya percaya bahwa teknologi bukan sekadar alat bantu, melainkan solusi yang bisa memecahkan masalah secara nyata. 

"Begitu juga dengan MONA yang dihadirkan sebagai solusi tantangan monitoring jaringan yang kompleks,"pungkasnya

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: