KKP Kembali Kenalkan Rumput Laut Sebagai Mata Pencaharian Potensial di Kepulauan Seribu

Pada 2024 terdapat 19 mahasiswa dan taruna dari enam kampus yang mengikuti magang di Pulau Kongsi. Jumlahnya meningkat pada tahun ini per Maret 2025 tercatat sebanyak 29 mahasiswa dan taruna dari tujuh kampus telah menyelesaikan magang di SFV Pulau Kongsi, yang sebagian besarnya mengambil tema rumput laut sebagai topik kegiatan magang.
Di tahun ini, peserta magang dari Universitas Brawijaya dan Universitas Nahdhatul Ulama Purwokerto mengambil tema teknik budi daya rumput laut.
Adapun mahasiswa dari Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran, serta Institut Teknologi Sumatera Lampung mengambil tema pengaruh kualitas air terhadap pertumbuhan rumput laut.
“Para pengelola SFV Pulau Kongsi berharap, percontohan budi daya rumput laut yang dibangun di SFV tersebut dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak, baik sebagai percontohan penyuluhan, sarana pembelajaran bagi mahasiswa dan taruna, maupun diseminasi teknologi kepada masyarakat,” harap Luthfi.
Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mendorong penguatan ekonomi masyarakat pesisir melalui skema kegiatan budidaya yang diserta dengan pengembangan kualitas sumber daya manusia. Tujuannya agar kegiatan tidak hanya produktif tapi juga ramah lingkungan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement