
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menyetujui pembelian kembali saham (buyback) senilai Rp 1,17 triliun dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Selasa (25/3/2025). Langkah ini diambil untuk meningkatkan kepercayaan investor terhadap prospek jangka panjang perseroan.
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menegaskan bahwa buyback ini menjadi strategi penting dalam memperkuat fundamental dan akselerasi bisnis.
“Keputusan ini juga menunjukkan dukungan kuat dari pemegang saham kepada manajemen untuk mengakselerasi rencana ekspansi bisnis perseroan,” ujarnya di Plaza Mandiri, Jakarta, Selasa (25/3/2025).
Baca Juga: Bank Mandiri Rombak Jajaran Direksi, Riduan Gantikan Alexandra!
Selain itu, Bank Mandiri juga menetapkan 78% dari laba bersih konsolidasi tahun 2024 atau senilai Rp 43,51 triliunsebagai dividen, dengan 22% sisanya digunakan sebagai laba ditahan guna memperkuat struktur permodalan dan pengembangan usaha. Dari total dividen tersebut, Rp 22,62 triliun akan disetorkan kepada negara atas kepemilikan 52% saham Bank Mandiri.
“Besaran dividen tersebut mencerminkan komitmen kami untuk terus berkontribusi dalam pembangunan nasional serta memperkuat posisi sebagai mitra finansial utama pilihan nasabah,” kata Darmawan.
Kinerja Bank Mandiri sepanjang tahun 2024 menunjukkan hasil positif dengan laba bersih mencapai Rp 55,8 triliun, meningkat dari tahun sebelumnya. Kualitas aset juga terus mengalami perbaikan, yang semakin memperkuat posisi bank dalam ekosistem perbankan nasional.
Baca Juga: Sah! Bank Mandiri Perpanjang Jabatan Darmawan Junaidi Sebagai Dirut!
Dalam RUPST ini, Bank Mandiri juga menyetujui perombakan susunan pengurus, dengan memberhentikan beberapa anggota direksi dan komisaris, termasuk Alexandra Askandar, Agus Dwi Handaya, Aquarius Rudianto, Rohan Hafas, dan Sigit Prastowo dari jajaran direksi. Sementara dari jajaran komisaris, yang diberhentikan antara lain M. Chatib Basri, Tedi Bharata, Arif Budimanta, Loeke Larasati Agoestina, Faried Utomo, Muliadi Rahardja, Heru Kristiyana, dan Rionald Silaban.
Sebagai bagian dari restrukturisasi, Bank Mandiri mengangkat Riduan sebagai Wakil Direktur Utama menggantikan Alexandra Askandar, serta menambah beberapa nama baru dalam jajaran direksi dan komisaris.
“Kami optimistis bahwa perubahan ini akan membawa Bank Mandiri semakin maju dan berperan aktif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” tambah Darmawan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cita Auliana
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement