Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Meski IHSG Ditinggal Asing, Agus Gumiwang Sebut Investor Manufaktur Masih Serbu Indonesia!

Meski IHSG Ditinggal Asing, Agus Gumiwang Sebut Investor Manufaktur Masih Serbu Indonesia! Kredit Foto: Kemenperin
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sektor industri manufaktur di Indonesia kini berupaya menunjukkan tajinya agar jadi daya tarik bagi investor. Kementerian Perindustrian (Kemenperin), melaporkan bahwa sebanyak 198 perusahaan tengah membangun fasilitas produksi baru dengan total rencana penyerapan tenaga kerja mencapai 24.568 orang.

Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif, mengungkapkan bahwa data ini diperoleh melalui laporan ke Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas) dalam periode Januari hingga Februari 2024. 

“Masih banyak investor yang tertarik membangun fasilitas produksi di Indonesia, yang tentunya akan menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar,” ujarnya, Rabu (26/3/2025).

Baca Juga: KEK Industropolis Batang Bakal Serap 58.145 Tenaga Kerja, Terutama di Sektor Manufaktur, Logistik, dan Distribusi

Di satu sisi, Febri menyebut jika Kemenperin terus memantau perkembangan pasar modal, termasuk perihal pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) padavSenin (24/3/2025) yang turun 22,03 poin atau 0,35 persen ke posisi 6.236,15. Indeks LQ45 juga mengalami penurunan 5,79 poin atau 0,84 persen ke posisi 686,23. 

Merespons hal tersebut, Febri menegaskan bahwa pihaknya tengah mengkaji dampak pergerakan pasar saham terhadap sektor manufaktur.

Baca Juga: Pacu Kinerja Manufaktur, Kemenperin Optimalkan Jasa Layanan Industri dengan Ini

Sementara itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menekankan bahwa sektor manufaktur terus berkembang dan menyerap lebih banyak tenaga kerja dibandingkan jumlah pemutusan hubungan kerja (PHK). 

Data SIINas menunjukkan bahwa hingga 2024, sebanyak 1.082.998 tenaga kerja baru telah terserap di industri manufaktur yang mulai beroperasi tahun ini. Angka ini jauh lebih besar dibanding jumlah PHK yang dilaporkan ke Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), yang mencapai 48.345 orang di semua sektor ekonomi.

Dengan pertumbuhan ini, Febri mengaku optimistis sektor manufaktur akan terus menjadi tulang punggung perekonomian nasional, sekaligus membuka lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: