Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Trump Kembali Berulah, Wall Street Panik Gegara Tarif Otomotif di AS

Trump Kembali Berulah, Wall Street Panik Gegara Tarif Otomotif di AS Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bursa Amerika Serikat (Wall Street) mengalami koreksi yang signifikan dalam perdagangan di Rabu (26/3). Pasar diliputi kekhawatiran menyusul kebijakan tarif baru dari Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

Dilansir dari Reuters, Kamis (27/3), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Wall Street. Semua indeks terkait membukukan pelemahan akibat anjloknya sejumlah saham otomotif di AS:

  • S&P 500 (SPX): Turun 1,12% ke 5.712,20.
  • Nasdaq (IXIC): Anjlok 2,04% ke 17.899,02.
  • Dow Jones (DJIA): Melemah 0,31% ke 42.454,79.

Managing Partner Harris Financial Group,  Jamie Cox mengatakan pasar diliputi kekhawatiran menyusul pengumuman tarif industri otomotif dari Trump. 

Para pakar industri memperkirakan kebijakan ini akan menaikkan harga mobil dan menghambat produksi karena datang bersamaan dengan tarif balasan di 2 April 2025.

"Pasar benci ketidakpastian terkait tarif, terutama yang berkaitan dengan otomotif. Sektor otomotif adalah pusat dampak negatif ekonomi dari kebijakan tarif ini," kata Jamie Cox.

Sementara itu, survei terbaru menunjukkan optimisme dalam kalangan eksekutif bisnis menurun pada kuartal pertama, dengan banyak perusahaan mulai menimbun inventaris sebagai langkah antisipasi terhadap kenaikan harga akibat tarif di AS.

Selain itu, data menunjukkan adanya kenaikan tak terduga dalam pesanan barang tahan lama, mengindikasikan adanya kekhawatiran soal ketidakpastian bisnis akibat kebijakan perdagangan Trump.

Pasar kini menunggu laporan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi yang akan dirilis Jumat. Indeks ini merupakan pengukur inflasi utama yang digunakan untuk menentukan arah kebijakan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed).

Baca Juga: Kebijakan Trump Bikin Pusing Pengusaha Farmasi Amerika Serikat

Presiden The Fed Minneapolis, Neel Kashkari, mengatakan bahwa ia masih belum yakin bagaimana dampak tarif terhadap ekonomi, dengan kemungkinan bahwa tarif bisa menaikkan inflasi dan memicu kenaikan suku bunga.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: