Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Laba Bersih Mitra Adiperkasa (MAPI) Merosot Jadi Rp1,76 Triliun pada 2024, Apa Penyebabnya?

Laba Bersih Mitra Adiperkasa (MAPI) Merosot Jadi Rp1,76 Triliun pada 2024, Apa Penyebabnya? Kredit Foto: MAP.
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) menutup tahun 2024 dengan pencapaian yang solid. Perusahaan yang bergerak di bidang ritel ini mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp37,8 triliun, meningkat 13,6% dibandingkan tahun sebelumnya.

Laba kotor juga tumbuh dari Rp15,1 triliun menjadi Rp16,1 triliun, dengan Gross Profit Margin (GPM) mencapai 42,7%. MAPI membukukan laba usaha sebesar Rp3,5 triliun dengan margin 9,1%, sementara EBITDA naik menjadi Rp6,4 triliun. Namun, laba bersih sedikit terkoreksi 6,65% menjadi Rp1,76 triliun dari sebelumnya Rp1,89 triliun.

Pada kuartal keempat 2024, kinerja MAPI tetap stabil dengan pendapatan bersih yang tumbuh 7,3% YoY menjadi Rp10,2 triliun. Adapun laba bersih yang berhasil dikantongi MAPI pada kuartal ini mencapai Rp529 miliar.

Baca Juga: Jual Saham Treasuri, Emiten Pengelola (MAPI) Raup Cuan Rp81,69 Miliar

VP Investor Relations, Corporate Communications, and Sustainability MAP Group, Ratih D. Gianda, mengungkapkan bahwa tahun 2024 merupakan periode yang progresif bagi MAPI.

"Tahun 2024 merupakan tahun yang progresif bagi MAPI, karena kami tetap fokus pada prioritas strategis perusahaan. Meskipun permintaan pelanggan tetap stabil, pertumbuhan pendapatan kami terdampak oleh beberapa faktor eksternal, seperti penundaan peluncuran iPhone 16."

"Dalam menghadapi tantangan, perusahaan tetap berkonsentrasi pada strategi utama kami, yakni melaksanakan ekspansi dengan bijak, meningkatkan pengalaman pelanggan melalui data analytics, dan memperkuat kemitraan dengan brand. Kami juga tetap melaksanakan efisiensi operasional dan manajemen biaya, sehingga menciptakan landasan untuk pertumbuhan berkelanjutan dan kesuksesan jangka panjang," jelasnya.

Sebagai bagian dari strategi ekspansi, MAPI terus memperluas portofolio brand-nya dengan menghadirkan merek-merek global ternama seperti Kiko Milano, Shark Ninja, dan Kenneth Cole.

Selain itu, perusahaan juga semakin mengoptimalkan platform digitalnya untuk meningkatkan keterhubungan dengan pelanggan. Strategi ini terbukti efektif, dengan penjualan online yang mengalami pertumbuhan 19% YoY dan berkontribusi 9,2% terhadap total pendapatan tahun 2024.

Baca Juga: Ritel Waswas pada Rancangan Perpres Larangan Penjualan Rokok yang Lebih Ketat dari Kemenkes

Menatap tahun 2025, MAPI tetap berkomitmen untuk mempertahankan pertumbuhan yang berkelanjutan dan terus berinovasi dalam menghadirkan produk serta layanan terbaik bagi pelanggan.

"Perusahaan akan tetap berfokus untuk menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan dan melakukan inovasi pada portofolio ritel kami yang beragam. MAP akan senantiasa berkomitmen untuk menghadirkan brand, produk, dan layanan terbaik untuk pelanggan. Pada saat yang sama, kami akan tetap waspada terhadap kondisi eksternal dan siap beradaptasi untuk menghadapi risiko tersebut," pungkas Ratih.

Dengan strategi ekspansi yang terarah dan penguatan digitalisasi, MAPI optimistis dapat terus memperkuat posisinya sebagai pemain utama di industri ritel Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: