Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenperin Siapkan SDM Industri untuk Kerja di Luar Negeri

Kemenperin Siapkan SDM Industri untuk Kerja di Luar Negeri Kredit Foto: Kemenperin
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggandeng Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) membuka kesempatan bagi para mahasiswanya yang telah lulus untuk bekerja di luar negeri.

Hal tersebut merupakan wujud upaya Kemenperin dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) industri yang kompeten dan siap kerja, termasuk dalam memenuhi kebutuhan tenaga pengelasan yang cukup tinggi permintaannya di Jepang.

Baca Juga: KKP Pastikan Distribusi Ikan di PPN Palabuhan Ratu Aman Pasca Banjir Bandang

“Sebagai salah satu negara yang memiliki sejarah panjang dalam mendukung industrialisasi di Indonesia, Jepang kini memiliki kebutuhan tenaga kerja di bidang pengelasan yang sangat tinggi. Tentunya ini memerlukan SDM yang kompeten dan bisa berdaya saing global,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dikutip dari siaran pers Kemenperin, Kamis (27/3).

Menperin menjelaskan, Indonesia dan Jepang aktif menjalin kerja sama bilateral dalam berbagai bidang, termasuk dalam upaya pengembangan SDM. “Sedangkan untuk kerja sama di sektor industri, Indonesia dan Jepang juga telah lama menjalin secara komprehensif. Selama lima tahun terakhir, total perdagangan nonmigas kedua negara tumbuh sebesar 8,5 persen, dengan mencapai nilai sebesar USD 33,4 miliar pada tahun 2024,” sebutnya.

Sebagai informasi, Jepang sedang mengalami peningkatan kebutuhan tenaga kerja bidang pengelasan untuk mendukung aktivitas di sektor industri otomotif dan perkapalan. Namun demikian, perusahaan yang bergerak di bidang tersebut membutuhkan welder yang memiliki keterampilan dan sertifikasi yang sesuai.

Kebutuhan yang tinggi atas keterampilan dalam bidang pengelasan juga disampaikan oleh Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) Christina Aryani dalam kunjungan kerja dan penyampaian Kuliah Umum di Politeknik ATI Makassar Kemenperin pada 19 Maret 2025.

Dalam kunjungannya tersebut, Christina membawakan kuliah umum bertajuk “Mendunia dari Kampus untuk Membangun Daya Saing Global”. Pada kesempatan itu, ia mengajak mahasiswa Politeknik ATI Makassar untuk dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja terampil dan profesional di luar negeri, serta ia juga mengapresiasi serapan alumni Politeknik ATI Makassar yang telah mencapai 100 persen bekerja di industri.

“Hal yang paling penting dalam bekerja di luar negeri adalah kesiapan pekerja migran itu sendiri. Pekerja migran harus punya kompetensi, penguasaan bahasa asing, dan memahami kontrak kerja dengan baik,” ujar Christina.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Masrokhan menyatakan, pihaknya sedang merintis untuk memasok tenaga kerja internasional melalui sekolah dan kampus vokasi industri di bawah naungan Kemenperin.

“Untuk itu, Kemenperin menyusun kebijakan untuk menciptakan SDM berdaya saing global dengan meningkatkan kerja sama luar negeri melalui pelatihan-pelatihan yang bekerja sama dengan negara maju, peningkatan standar kurikulum, sertifikasi internasional, prakerin (praktik kerja industri), dan magang di luar negeri, serta kelas industri internasional,” ungkapnya.

Salah satu kelas industri internasional yang dibentuk adalah kelas industri Morimitsu Jepang yang fokus pada pembentukan tenaga pengelasan tingkat mahir di Politeknik ATI Makassar sebagai kampus vokasi Kemenperin yang memiliki spesialisasi di bidang teknologi industri dan manufaktur.

“Program kelas industri ini merupakan program awal pendidikan kelas internasional yang mengirimkan tenaga kerja ke luar negeri, dalam hal ini ke Jepang, yang diawali dengan pelaksanaan short-term internship bagi mahasiswa,” jelas Masrokhan. Pada pelaksanaannya, Kemenperin juga didukung oleh KP2MI yang memiliki tugas memberikan pelindungan bagi pekerja-pekerja migran Indonesia di luar negeri.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: