Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kementerian ESDM dan PLN Pastikan Infrastruktur Kelistrikan dalam Kondisi Aman

Kementerian ESDM dan PLN Pastikan Infrastruktur Kelistrikan dalam Kondisi Aman Kredit Foto: PLN
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PT PLN (Persero) memastikan infrastruktur kelistrikan beroperasi optimal selama puncak arus mudik Idulfitri 1446 Hijriah. Kesiapan ini mencakup fasilitas pengisian daya untuk kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV), guna mendukung perjalanan mudik yang aman dan nyaman.

Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung, menegaskan bahwa pemerintah telah menginstruksikan PLN untuk melakukan perawatan infrastruktur kelistrikan sejak jauh hari. Langkah ini bertujuan mencegah gangguan pasokan listrik selama periode Lebaran.

"Yang kami lakukan di Kementerian ESDM adalah meminta PLN untuk melakukan maintenance lebih awal agar tidak terjadi gangguan selama perayaan Idulfitri. Selain itu, kami juga menyiapkan personel dan peralatan sebagai langkah antisipasi," ujar Yuliot, dalam kunjungannya ke Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di jalur mudik PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Cirebon, Jawa Barat, dikuti Minggu (30/3/2025). 

Baca Juga: PLN Resmikan SPKLU Tercepat Jagorawi

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa pihaknya siap memberikan layanan optimal selama periode Lebaran dengan memastikan infrastruktur kelistrikan dari hulu ke hilir dalam kondisi prima.

"Kami berjuang all-out menjaga keandalan pasokan listrik selama periode siaga Ramadan dan Idulfitri 1446 H. Pengecekan menyeluruh telah dilakukan, mulai dari pasokan energi primer, pembangkit, transmisi, distribusi, hingga kesiapan personel," ujar Darmawan.

PLN telah menetapkan periode siaga dari 17 Maret hingga 11 April 2025 dengan proyeksi beban puncak sebesar 45 Gigawatt (GW). Dengan daya mampu kelistrikan sebesar 67 GW, masih terdapat reserve margin sebesar 22 GW atau sekitar 40 persen.

"Kami memastikan sistem kelistrikan tetap aman dan andal. Monitoring real-time diterapkan untuk memastikan pasokan listrik mencukupi, bahkan di beban puncak," tambah Darmawan.

Direktur Distribusi PLN, Adi Priyanto, menyatakan bahwa PLN telah menyiapkan infrastruktur pengisian kendaraan listrik secara maksimal, termasuk dengan menambah jumlah unit SPKLU di titik-titik dengan okupansi tinggi.

Baca Juga: Idulfitri Bikin Konsumsi Listrik Anjlok 30%, Ini Kata PLN!

"Kami memproyeksikan jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan listrik meningkat lima kali lipat dibanding tahun lalu. Untuk mengantisipasi antrean panjang saat pengisian daya, PLN telah menambah jumlah SPKLU hingga 7,5 kali lipat di jalur mudik Trans Sumatra-Jawa," jelas Adi.

Saat ini, PLN bersama mitra telah menyediakan 3.558 unit SPKLU di 2.412 titik strategis di seluruh Indonesia. Untuk jalur mudik utama dengan okupansi tinggi, terdapat 1.000 unit SPKLU di 615 lokasi sepanjang Trans Sumatra-Jawa, dengan jarak rata-rata antar SPKLU sekitar 22 km.

Di Jawa Barat, jumlah SPKLU ditambah enam kali lipat dibanding Idulfitri tahun sebelumnya. Saat ini, tersedia 617 unit SPKLU di 406 lokasi dengan total 2.436 personel siaga 24 jam.

"Petugas PLN siap melayani kebutuhan pengisian kendaraan listrik selama 24 jam. Kami juga menyediakan layanan digital melalui aplikasi PLN Mobile agar pemudik bisa mengakses informasi SPKLU dan melakukan pembayaran dengan mudah," tambah Adi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: