
China terus mengecam kebijakan tarif dari Amerika Serikat (AS). Pihaknya mengatakan bahwa pasar telah menolak keras kebijakan yang dikeluarkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun mengatakan bahwa reaksi investor yang menarik modal mereka dari pasar merupakan reaksi jujur atas kebijakan tarif dari Trump.
Baca Juga: Langkah BI Antisipasi Dampak Kebijakan Tarif Trump
"Pasar telah berbicara," ujar Guo Jiakun, dilansir dari Reuters, Minggu (6/4).
China mendorong dibukanya pintu negosiasi dengan semangat konsultasi yang setara oleh Washington. Pihaknya juga menyerukan agar aturan tarif tak digunakan sebagai senjata untuk menekan ekonomi dan perdagangan oleh AS.
Sebelumnya, Trump membuat pasar keuangan global anjlok setelah mengumumkan tambahan tarif sebesar 34% ke China. Total tarif negara tersebut pada tahun ini mencapai 54%. Langkah ini bagian dari strategi tarif balasan terhadap hampir semua mitra dagang AS.
Selain itu, Trump juga menutup celah dagang “de minimis” yang selama ini memungkinkan paket bernilai rendah masuk tanpa bea tarif ke AS.
Baca Juga: PM Singapura Yakin Negara Lain Akan Ikuti China Balas Kebijakan Tarif Trump
China merespons hal tersebut dengan tarif balasan 34% ke AS. Pihaknya juga melakukan pembatasan ekspor untuk beberapa jenis logam tanah jarang ke Negeri Paman Sam.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement