- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Lanskap Ekonomi Global Berubah, Investor Bursa Asia Dibayangi Efek Tarif Trump

Bursa Asia kompak mengalami pelemahan yang signifikan dalam perdagangan di Jumat (4/4). Pasar terus menyoroti perkembangan perang dagang global akibat kebijakan tarif dari Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari Reuters, Senin (7/4), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Bursa Asia. Hampir semua indeks membukukan koreksi yang signifikan:
- Hang Seng (Hong Kong): Turun 1,52% ke 22.849,81.
- CSI 300 (China): Turun 0,59% ke 3.861,50.
- Shanghai Composite (China): Turun 0,24% ke 3.342,01.
- Nikkei 225 (Jepang): Turun 2,75% ke 33.780,58.
- Topix (Jepang): Turun 3,37% ke 2.482,06.
- Kospi (Korea Selatan): Turun 0,86% ke 2.465,42.
- Kosdaq (Korea Selatan): Naik 0,57% ke 687,39.
Kepala Ekonom Asia Hongkong and Shanghai Banking Corporation (HSBC), Fred Neumann mengatakan bahwa lanskap ekonomi global telah berubah secara drastis akibat kebijakan tarif dari Amerika Serikat (AS).
Ia mengatakan salah satu negara yang paling terdampak adalah Jepang. Menurutnya, negara tersebut akan mendapatkan sorotan menyusul sejumlah kekhawatiran soal resesi perdagangan global.
“Dunia telah berubah, dan sedikit ekonomi yang merasakan perubahan itu sekuat dari Jepang. Pelemahan dolar dan ancaman resesi perdagangan memberikan pukulan nyata terhadap prospek reflasi Jepang,” kata Neumann.
Tarif Presiden Amerika Serikat Donald Trump, termasuk tarif dasar 10% dan tarif khusus hingga 34% terhadap beberapa negara telah menyebabkan gangguan rantai pasok dan meredam permintaan global yang berdampak pada ekspor dari Jepang.
Baca Juga: Resesi hingga Banjir Produk China, Tarif Trump Ancam Ekonomi Asia Tenggara
“Rintangan bagi kenaikan suku bunga bank sentral kini jelas lebih tinggi, menyusul gelombang tarif baru dari AS,” ujar Neumann.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement