
Amerika Serikat (AS) kembali buka suara terkait dengan kebijakan tarifnya. Pihaknya menegaskan bahwa dunia harus membayar mahal jika ingin terlepas dari kebijakan yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Trump baru-baru ini kembali memperkuat sikap kerasnya terhadap perdagangan internasional dengan menegaskan bahwa setiap negara bisa menghindari kebijakan tarif asalkan mereka mau membayar banyak uang setiap tahun ke AS.
Baca Juga: Pilih Jalur Damai Hadapi Tarif Trump, Airlangga: ASEAN Siap Satukan Posisi Tawar
Trump juga mengatakan bahwa dirinya bisa memaklumi ketidakpastian pasar global, termasuk market lokal yang telah kehilangan triliunan dolar dalam nilai saham sejak pengumuman tarif diumumkan minggu lalu.
“Saya tidak ingin apa pun jatuh, tapi kadang-kadang kita harus minum obat untuk menyembuhkan sesuatu,” ujar Trump, dilansir dari Reuters, Selasa (8/4).
Trump mengungkapkan bahwa ia telah berbicara dengan beberapa pemimpin dari Eropa dan Asia. Ia mengatakan banyak pihak tak ingin membayar upeti ke AS.
“Mereka ingin berbicara. Tapi tidak ada pembicaraan jika mereka tidak bersedia membayar kami setiap tahun,” tegas Trump.
Sebelumnya, Trump mengumumkan kebijakan tarif balasan yang memicu aksi balasan dari China dan Uni Eropa. Hal tersebut memperdalam kekhawatiran akan perang dagang global yang bisa memicu resesi dunia.
Baca Juga: Indonesia Tak Balas Tarif Trump, Pilih Tambah Impor dari AS Demi Tekan Tarif
Baca Juga: Audi Stop Pengiriman Mobil ke AS Imbas Kebijakan Tarif Resiprokal Trump
Investor sendiri menghadapi kebingungan tentang tujuan akhir dari kebijakan tarif. Banyak pertanyaan apakah tarif akan menjadi permanen atau hanya taktik sementara untuk menekan konsesi yang ingin dicapai oleh Trump.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement