Kredit Foto: Istimewa
JP Morgan Chase memberikan peringatan soal efek kebijakan tarif yang diterapkan ugal-ugalan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Ia mengatakan bahwa manuver tersebut akan menekan ekonomi dari AS.
Chief Executive Officer (CEO) JP Morgan Chase, Jamie Dimon memperingatkan bahwa tarif besar-besaran kemungkinan besar akan memicu resesi dan meningkatkan tingkat gagal bayar pinjaman di AS.
Baca Juga: Efek Domino Tarif Trump, Industri Sawit Diminta Siap Hadapi Proteksionisme Global
“Selama suku bunga terus naik, inflasi tetap tinggi, dan selisih kredit melebar — seperti yang terjadi sekarang — saya pikir kita akan melihat lebih banyak masalah kredit,” kata Dimon, dilansir dari Reuters, Kamis (10/4).
Dimon menyebut kondisi ekonomi saat ini sebagai medan yang sangat menantang bagi para peminjam, terutama dalam sektor-sektor yang rentan terhadap tekanan biaya dan permintaan menurun akibat kebijakan proteksionis dari Trump.
Dimon juga mendesak agar negosiasi perdagangan segera dipercepat oleh AS. Ia berharap hal tersebut setidaknya akan menenangkan pasar yang bergejolak sejak gelombang pengumuman tarif baru dari Gedung Putih.
Baca Juga: Aksi Ugal-Ugalan Trump Jangan Bikin Indonesia Jangan Kendor
“Pasar membutuhkan sinyal kepastian. Kita perlu kemajuan nyata dalam perundingan dagang untuk meredakan ketegangan dan mencegah kerusakan ekonomi lebih lanjut,” tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement