Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Investor Bersuka-cita, Jeda Tarif Trump Bikin Wall Street Meroket Tinggi

Investor Bersuka-cita, Jeda Tarif Trump Bikin Wall Street Meroket Tinggi Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bursa Amerika Serikat (Wall Street) mencatat lonjakan harian yang besar dalam perdagangan di Rabu (9/4). Pasar bersuka cita dengan pengumuman jeda tarif selama 90 hari dari Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

Dilansir dari Reuters, Kamis (10/4), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Wall Street. Semua indeks membukukan kenaikan yang signifikan:

  • Dow Jones Industrial Average (DJIA): Melesat 7,87% ke 40.608,45.
  • S&P 500 (SPX): Melonjak 9,52% ke 5.456,90.
  • Nasdaq Composite (IXIC): Naik 12,16% ke 17.124,97.
  • Russell 2000 (RUT): Naik 8,66% ke 1.913,16.

Kenaikan tajam ini terjadi menyusul pengumuman mendadak soal penanggunakan pemberlakuan banyak tarif baru selama 90 hari oleh Trump. 

“Ini adalah momen kunci yang telah ditunggu-tunggu. Reaksi pasar langsung sangat positif karena investor menilai ini sebagai langkah menuju kejelasan yang sangat dibutuhkan,” kata Presiden Bolvin Wealth Management Group, Gina Bolvin.

Namun, Bolvin juga menegaskan bahwa pasar juga menyoroti kenaikan tarif hingga 125% untuk China. Hal ini menjadi ketidakpastian mengingat artinya, perang dagang masih belum reda.

“Namun, ketidakpastian masih menyelimuti apa yang akan terjadi setelah periode 90 hari ini," jelas Bolvin.

Faktor lain yang turut menenangkan pasar adalah lelang surat utang bertenor 10 tahun senilai US$39 miliar yang mendapat sambutan baik. Hasil lelang berada pada imbal hasil tertinggi 4,435%.

Federal Reserve (The Fed) juga menjadi sorotan usai pejabatnya menyatakan bahwa ekonomi tengah menghadapi risiko inflasi yang tinggi dan pertumbuhan yang melambat di AS. Beberapa anggota dewan menyebutkan bahwa trade-off yang sulit mungkin terjadi di masa depan.

Baca Juga: Pemegang Saham Siap-siap, Sigma Energy (SICO) Bakal Tebar Dividen Final

Investor kini menantikan rilis data inflasi konsumen (Consumer Price Index/CPI) pada 10 April. Ia akan menjadi penentu arah kebijakan moneter selanjutnya, terutama dalam konteks ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: