Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

International Golo Mori Jazz 2025 Bukti Pariwisata RI Semakin Inklusif dan Kreatif

International Golo Mori Jazz 2025 Bukti Pariwisata RI Semakin Inklusif dan Kreatif Kredit Foto: Dok. Kemenpar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa menghadiri Internasional Golo Mori Jazz (IGMJ) 2025 yang digelar di kawasan The Golo Mori, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (12/4/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Wamenpar menilai IGMJ 2025 mengukuhkan Indonesia sebagai tuan rumah event kelas dunia yang berkualitas.

Baca Juga: Manajemen Bongkar Perkembangan Akuisisi ANJT oleh Perusahaan Taipan Ciliandra Fangiono

"Malam ini saya sangat bahagia bisa hadir di International Golo Mori Jazz, sebuah pertunjukan musik yang bukan hanya menampilkan musisi kelas dunia, tapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai tuan rumah event internasional berkualitas," ujarnya, dikutip dari siaran pers Kemenpar, Senin (14/4).

IGMJ 2025 yang diselenggarakan PT. Pengembangan Pariwisata Indonesia atau lebih populer dengan sebutan ITDC turut menghadirkan musisi lainnya baik lokal, nasional, maupun internasional. Selain Maliq & D'Essentials, tampil nama-nama seperti Sheila Majid, Tohpati Orchestra, serta Andien, yang berdampingan dengan musisi lokal berbakat asal Nusa Tenggara Timur seperti Tate Kind Art dan Gema Nusa Project. 

IGMJ 2025 hadir untuk merayakan kekayaan budaya sekaligus memperkenalkan potensi pariwisata Indonesia kepada dunia. Event seperti ini sangat penting dalam mendongkrak citra pariwisata Indonesia, khususnya di destinasi unggulan seperti Labuan Bajo. 

"International Golo Mori Jazz menjadi bukti bahwa pariwisata kita semakin inklusif dan kreatif, menyatukan kekuatan budaya, alam, dan seni pertunjukan dalam satu panggung yang memukau. Ini adalah wajah pariwisata baru Indonesia berkelas dunia namun tetap membumi," kata Wamenpar. 

Penyelenggaraan IGMJ 2025 juga memberi dampak turunan yang besar karena turut melibatkan UMKM, ada pameran seni, serta ada pemberdayaan masyarakat lokal. 

"Melalui festival musik, kita tidak hanya menghibur, tetapi juga menggerakkan ekonomi lokal mulai dari sektor akomodasi, kuliner, UMKM, hingga transportasi," kata Wamenpar Ni Luh Puspa. 

IGMJ 2025 juga semakin spesial karena mengedepankan aspek yang kuat terhadap keberlanjutan lingkungan. Diketahui, seluruh aspek pelaksanaan festival dirancang dengan menerapkan prinsip eco green, mulai dari pengelolaan sampah yang bertanggung jawab, penggunaan material daur ulang, penyediaan refill station untuk air minum, hingga instalasi seni berbasis reuse. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: