Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pramono Anung Geram! Pelindo Buat Tanjung Priok Macet Total, Kapasitas 2.500 Dipaksakan Jadi 7.000 per Hari

Pramono Anung Geram! Pelindo Buat Tanjung Priok Macet Total, Kapasitas 2.500 Dipaksakan Jadi 7.000 per Hari Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan kekesalannya atas kemacetan parah yang melumpuhkan kawasan Tanjung Priok selama tiga hari terakhir. Ia menyebut kemacetan tersebut terjadi karena pengelola pelabuhan memaksakan arus truk jauh di atas kapasitas normal.

“Tanjung Priok itu kapasitasnya 2.500 truk per hari, kemarin dipaksakan 4.000 truk sehari, ternyata setelah dicek pagi ini, jumlahnya tembus 7.000 truk per hari,” kata Pramono di Balai Kota, Jumat (19/4).

Ia menuding pengelola terminal peti kemas NPCT 1 yang berada di bawah naungan Pelindo telah bersikap tidak profesional. Pramono menegaskan akan memberikan peringatan keras, bahkan bersurat langsung ke Pelindo jika diperlukan.

Baca Juga: Kelompok Milenial Desak Erick Thohir Copot Dirut Pelindo Buntut Kemacetan di Tanjung Priok

“Ini menunjukkan ketidakprofesionalan pengelola yang ada di Tanjung Priok. Saya sudah meminta Kepala Dinas Perhubungan untuk memberikan teguran sekeras-kerasnya. Bentuknya sedang kami rumuskan,” tegasnya.

Pramono menjelaskan, lonjakan arus truk diduga terjadi karena pihak pelabuhan ingin mengejar ketertinggalan pengiriman selama libur panjang Idulfitri. Namun, hal itu menimbulkan kemacetan parah yang berdampak langsung ke masyarakat pengguna jalan.

Baca Juga: Bank DKI Dandan Ulang, Pramono: Siap Jadi Bank Global!

“Dampaknya luar biasa. Pelindo memang sudah meminta maaf secara terbuka kepada Pemerintah Jakarta dan masyarakat. Tapi karena ini terjadi di Jakarta, sebagai gubernur saya bertanggung jawab dan memohon maaf atas kejadian tersebut,” ujarnya.

Ia menegaskan, kemacetan seperti ini tidak boleh terjadi lagi di masa mendatang. “Kalau perlu, saya sendiri akan bersurat ke Pelindo untuk memberikan teguran sekeras-kerasnya. Yang penting, ini tidak boleh terjadi kembali,” pungkas Pramono.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: