Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bantah Isu Teguran Gibran, Mentan Amran: Jangan Adu Domba Kami!

Bantah Isu Teguran Gibran, Mentan Amran: Jangan Adu Domba Kami! Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengklarifikasi informasi terkait potongan video pidatonya yang sempat viral di media sosial.

Dalam video tersebut, Amran menyebut pernah ditegur oleh wakil presiden (wapres) perihal upaya pemberantasan mafia pangan. Namun, dia menegaskan bahwa teguran itu terjadi di masa lalu dan bukan berasal dari wapres saat ini, Gibran Rakabuming Raka.

"Perlu saya klarifikasi, itu teguran lama, bukan dari Wapres sekarang. Justru teguran itu membuat saya makin berani bersih-bersih mafia pangan," kata Amran dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (20/4/2025).

Baca Juga: Hadapi Fluktuasi Harga Telur, Kementan Luncurkan Langkah Strategis untuk Peternak

Tak hanya itu, dia juga memastikan bahwa baik Presiden Prabowo Subianto maupun Wapres Gibran saat ini mendukung penuh langkah-langkah tegas Kementerian Pertanian (Kementan) dalam memberantas mafia pangan.

“Pak Gibran sangat mendukung. Presiden dan Wapres solid dalam mendukung upaya kita membela petani,” ujarnya.

Pernyataannya dalam video tersebut, jelas Amran, disampaikan dalam konteks akademik sebagai refleksi atas pengalamannya menghadapi mafia pangan selama bertahun-tahun.

“Keberanian melawan mafia harus didukung oleh pemimpin kita, dan selama ini dukungan itu nyata dari para presiden dan wapres,” kata Amran.

Dalam catatannya, selama periode sebelumnya, Kementan berhasil mengungkapkan sebanyak 784 kasus mafia pangan serta menetapkan 411 tersangka. Praktik lancung tersebut meliputi sektor pupuk, hortikultura, peternakan, hingga distribusi beras. Di lingkungan internal, lebih dari 1.500 pegawai Kementan dijatuhi sanksi karena pelanggaran disiplin dan integritas.

Masuk ke era Kabinet Merah Putih di bawah Prabowo-Gibran, dalam 130 hari pertama, 20 tersangka baru telah ditetapkan dan 50 perusahaan tengah menjalani proses hukum.

Amran pun mengingatkan agar tidak ada pihak yang memanfaatkan potongan video tersebut untuk memecah belah solidaritas di tubuh pemerintahan. 

“Jangan coba-coba adu domba saya dengan Wapres. Kami satu visi untuk bersih-bersih mafia pangan,” tegasnya.

Baca Juga: Punya Peran Penting, Wapres Gibran Dinilai Jadi Penyelamat Demokrasi Sipil

Lebih lanjut, dia juga mewanti-wanti kepada para mafia pangan beserta para simpatisannya agar tidak mengganggu upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas dan kedaulatan pangan nasional.

“Jalan menuju swasembada makin jelas. Kami tegak lurus pada presiden dan wapres. Kami solid membela petani dan bangsa ini,” pungkas Amran.

Baca Juga: BPDP Mendukung Penuh Pengembangan SDM Petani Sawit Indonesia

Baca Juga: 5 Peran Devisa Sawit bagi Indonesia

Lebih lanjut, Kementan disebut akan terus memperkuat sinergi dengan KPK, Kepolisian, dan Kejaksaan dalam memerangi praktik mafia pangan secara berkelanjutan di seluruh Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: