Kantongi US$13 Juta, Perusahaan Ini Mau Bangun Smart Contract Berbasis Jaringan Bitcoin (BTC)
Kredit Foto: Unsplash/Bastian Riccardi
Pengembang Decentralized Finance, Arch Labs mengumumkan bahwa pihaknya berhasil mendapatkan pendanaan baru dalam upayanya menghadirkan inovasi terbaru dalam industri blockchain dari Bitcoin (BTC).
Dilansir dari Coindesk, Rabu (23/4), Arch Labs mengaku bahwa pihaknya berhasil mengumpulkan US$13 juta. Dana tersebut diraih dari salah satu investor besar dalam industri kripto yakni Pantera Capital.
Baca Juga: Masuk Zona Resistensi, Harga Bitcoin Akan Hadapi Ujian Penting Usai Tembus US$90.000
Adapun pihaknya mengatakan bahwa pendanaan ini akan difokuskan untuk mengembangkan ArchVM. Inovasi tersebut adalah sebuah mesin virtual yang diklaim akan menghadirkan fungsionalitas smart contract secara native dalam blockchain dari Bitcoin.
ArchVM dirancang untuk menangani komputasi off-chain, mendukung smart contract turing-complete, memberikan kecepatan transaksi yang cepat namun tetap dalam lapisan utama dari Bitcoin.
“Kami ingin menghadirkan kemampuan smart contract tanpa perlu menjembatani aset ke layer-2 yang berisiko,” ujar pihak Arch Labs.
Langkah ini mengikuti tren yang mulai menguat sejak peluncuran bahasa pemrograman BitVM. Namun berbeda dari pendekatan lain yang menggunakan layer-2 atau bridge, perusahaan ingin mempertahankan keamanan dan desentralisasi dengan menjalankan smart contract langsung dalam layer utama dari Bitcoin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement