Harga Emas Anjlok, Investor Jualan Menyusul Sinyal Redanya Konflik Dagang China-AS
Kredit Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Pasar logam mulia bergejolak menyusul harga emas yang turun signifikan dalam perdagangan di Selasa (22/4). Pasar menyoroti adanya sinyal meredanya ketegangan perdagangan dari China-Amerika Serikat.
Dilansir dari Reuters, Rabu (23/4), berikut ini adalah catatan pergerakan harga sejumlah komoditas utama dari logam mulia global. Hampir semua komoditas terkoreksi signifikan:
- Emas spot: Turun 1,5% menjadi US$3.372,68/oz
- Emas berjangka AS: Turun 0,2% menjadi US$3.419,40/oz
- Perak spot: Turun 0,7% ke US$32,47/oz
- Platinum: Melemah 0,8% ke US$953,64/oz
- Palladium: Naik 0,6% ke US$932,75/oz
“Komentarnya yang mengisyaratkan kemungkinan meredanya perang dagang menjadi momen di mana emas mulai dijual,” kata Senior Market Strategist RJO Futures, Bob Haberkorn.
Selain itu, indeks dolar yang menguat membuat emas dan logam mulia lainnya menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya yang tak menggunakan mata uang dari Dolar AS.
Investor kini akan mencermati pernyataan dari sejumlah pejabat Federal Reserve (The Fed). mereka tengah mencari petunjuk arah kebijakan moneter berikutnya.
Baca Juga: Hindari Investasi Emas Palsu, Blibli Perkuat Perlindungan Konsumen dengan #IngatVOMO
Dalam kondisi ketidakpastian dan inflasi tinggi, emas non-yielding biasanya menjadi pilihan lindung nilai yang menarik—terutama dalam lingkungan suku bunga rendah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement