Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

LG Cabut, Bahlil Sebut Perusahaan China Bakal Gantikan Proyek Baterai EV US$9,8 M

LG Cabut, Bahlil Sebut Perusahaan China Bakal Gantikan Proyek Baterai EV US$9,8 M Kredit Foto: Rahmat Dwi Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan bahwa proyek investasi kendaraan listrik (EV) senilai USD 9,8 miliar dalam kerangka Indonesia Grand Package tetap berjalan sesuai rencana, meskipun LG Energy Solution (LGES) dari Korea Selatan memutuskan tidak melanjutkan keterlibatannya dalam sebagian proyek tersebut.

Posisi LG dalam beberapa struktur joint venture (JV) kini resmi digantikan oleh Huayou, perusahaan asal Tiongkok yang memiliki rekam jejak kuat dalam industri baterai global. Masuknya Huayou menjadi sinyal positif kepercayaan pelaku industri internasional terhadap potensi hilirisasi mineral Indonesia.

Grand Package ini tidak ada yang berubah. Infrastruktur dan rencana produksi tetap sesuai dengan peta jalan awal. Perubahan hanya terjadi pada level investor, di mana LG tidak lagi melanjutkan keterlibatannya pada JV 1, 2, dan 3 yang baru, dan telah digantikan oleh mitra strategis dari Tiongkok, yaitu Huayou, bersama BUMN kita," ujar Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Rabu (23/04/2025).

Sebagai bagian dari komitmen investasi ini, pada 3 Juli 2024 Presiden ke-7 Joko Widodo telah meresmikan pabrik sel baterai EV pertama di Indonesia yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat. Fasilitas tersebut merupakan kolaborasi antara Hyundai Motor Group dan LGES melalui PT HLI Green Power, dan telah mulai beroperasi dengan kapasitas produksi sebesar 10 Gigawatt hour (GWh) per tahun.

Bahlil juga menegaskan bahwa proyek tetap berlanjut tanpa hambatan, meskipun terdapat dinamika geopolitik dan tantangan ekonomi global.

“Perlu kami sampaikan bahwa proyek ini tidak terpengaruh oleh dinamika global seperti perang atau ketidakpastian ekonomi. Investasi senilai hampir USD 8 miliar untuk pengembangan tahap berikutnya tetap berjalan. Groundbreakingtahap lanjutan direncanakan dilakukan dalam tahun ini,” jelasnya.

Baca Juga: LG Batal Investasi Rp130, 7 Triliun, Menteri BUMN Alihkan Tawaran ke AS

Baca Juga: LG Kabur dari Proyek Baterai EV, Hashim: Serahkan ke Tuhan!

Pemerintah menekankan bahwa pergantian investor adalah hal wajar dalam proyek berskala besar. Yang terpenting adalah keberlangsungan proyek tetap terjaga, dan tujuan menjadikan Indonesia sebagai pusat industri kendaraan listrik dunia tidak bergeser.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: