Kredit Foto: Uswah Hasanah
“Ekraf itu bukan inkubasi tapi akselerasi. Pola berpikir kita klasterkan supaya lebih terstruktur sehingga produk-produk lokal yang sudah ada di Sulawesi Selatan bisa dilakukan kurasi, monetisasi, dan akselerasi. Dari sini, akan tercipta kolaborasi agar produknya bisa upscale atau naik kelas,” ungkapnya.
Andi Sudirman Sulaiman selaku Gubernur Sulsel menyebut arahan Menteri Ekraf Teuku Riefky merupakan panduan penting bagi pemerintah daerah. Andi Sulaiman berharap Kemenekraf turun tangan juga dalam membantu Sulsel mengembangkan potensi ekraf di wilayahnya.
“Kami siap melaksanakan program-program strategis dari Kemenekraf agar produk-produk lokal di sini bisa bersaing dan masuk standar kelas internasional. Apalagi Pemerintah Sulawesi Selatan terus menggencarkan semangat untuk cinta produk Indonesia. Kami mohon bantuannya untuk melakukan kurasi bersama,” ungkap Andi Sudirman.
“Kami akan menyesuaikan dengan aturan pembentukan nomenklatur ekonomi kreatif sehingga pemerintah daerah bisa membuat fungsional-fungsional yang lebih berbobot dan Dinas Ekonomi Kreatif nanti bisa fokus dalam menentukan kebijakan-kebijakan strategisnya,” imbuh Andi Sudirman.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement