Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Loncat 82 Persen, Emiten Orang Terkaya RI (BRPT) Raup Laba US$16,16 Juta

Loncat 82 Persen, Emiten Orang Terkaya RI (BRPT) Raup Laba US$16,16 Juta Kredit Foto: BRPT
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan milik Prajogo Pangestu, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) membuka tahun 2025 dengan performa bisnis yang mengesankan. Dalam laporan keuangan kuartal pertama 2025, emiten milik orang terkaya RI itu mencatat lonjakan pendapatan menjadi US$773,74 juta.

Angka tersebut naik 25% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$618,59 juta. Kinerja ini ditopang oleh pemulihan volume di segmen petrokimia dan daya tahan kuat di bisnis energi.

Tak hanya dari sisi pendapatan, laba bersih juga mencatat lonjakan signifikan. BRPT berhasil membukukan laba bersih sebesar US$16,16 juta, melonjak 82,43% dari kuartal I-2024 yang tercatat US$8,85 juta.

EBITDA pun turut terkerek naik 3,7% secara tahunan menjadi US$140 juta, didorong oleh disiplin biaya yang konsisten serta peningkatan penjualan di sektor energi.

Baca Juga: Barito Pacific (BRPT) Lepas Seluruh Kepemilikan Saham di BIP, Manajemen Ungkap Alasannya

Direktur Utama PT Barito Pacific Tbk., Agus Pangestu, mengungkapkan, “Kami mencatat awal tahun yang solid pada kuartal pertama 2025, mencerminkan ketahanan perusahaan di tengah volatilitas global yang berkelanjutan akibat memanasnya kembali ketegangan perdagangan dunia.”

Ia melanjutkan bahwa peningkatan profitabilitas turut didorong oleh perbaikan operasional di sektor petrokimia serta pengelolaan keuangan yang cermat di segmen energi. Meski begitu, Agus menekankan pentingnya tetap waspada.

“Namun demikian, mengingat ketidakpastian kondisi makroekonomi dan risiko perdagangan global yang masih berlangsung, perusahaan tetap berhati-hati dengan menerapkan pendekatan yang disiplin terhadap manajemen risiko dan alokasi modal.”

Dalam hal struktur keuangan, perusahaan juga mampu menjaga neraca tetap solid. “Kami juga berhasil mempertahankan likuiditas dan neraca keuangan yang kuat, dengan rasio utang bersih terhadap ekuitas tetap stabil di level 0,73x, mencerminkan komitmen manajemen untuk menjaga struktur permodalan yang sehat di tengah ekspansi yang berkelanjutan,” tambah Agus.

Baca Juga: Siap-siap, Barito Pacific (BRPT) Sebentar Lagi Bakal Buyback Saham Rp500 Miliar

Menandai langkah besar dalam strategi ekspansi regional, BRPT juga mengumumkan selesainya proses akuisisi Shell Energy Chemical Park (SECP) di Singapura. Aset tersebut kini resmi berganti nama menjadi Aster Chemicals and Energy Pte Ltd (ACE). Akuisisi ini diharapkan memberikan kontribusi positif dalam laporan keuangan kuartal berikutnya.

Langkah ini juga memperkuat posisi anak usaha BRPT, Chandra Asri, sebagai salah satu pemain utama di Asia Tenggara. Kini, Chandra Asri menempati posisi kelima terbesar di kawasan Asia Tenggara berdasarkan kapasitas produksi. 

Tak hanya memperluas pasar, akuisisi ini juga menjadi bagian penting dari strategi perusahaan dalam mengatasi defisit pasokan bahan kimia dan energi nasional, sekaligus mendukung ketahanan energi Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: